KUNINGAN (MASS) – Belakangan, permainan lato-lato memang sedang trend. Bukan hanya di kalangan anak-anak, permainan yang menggunakan dua bandul (pendulum) itu, hampir terdengar dimana-dimana.
Setelah kembali populer di media sosial, keranjingan lato-lato ini merebak, termasuk di Kabupaten Kuningan. Meski sifatnya hanya mainan, namun pendulumnya yang keras kadang mengundang bahaya. Dan lagi suara “peleteknya” yang kencang. Bahkan, di Kalbar, seorang anak dilaporkan harus operasi mata akibat lato-lato yang dimainkannya pecah, dan pecahannya masuk mata.
Hal itulah yang diantisipasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Drs H Uca Somantri M Si. Kadis, melarang dibawanya mainan tersebut ke satuan pendidikan.
Melalui surat bernomer 421/107/Umum yang dikeluarkan Selasa (10/1/2023) ini, Kadis menyurati seluruh Kepala Satuan Pendidikan untuk mewaspadai bahaya permainan lato-lato.
“Menindaklanjuti viralnya permainan lato-lato di lingkungan masyarakat, khususnya bagi kalangan anak-anak. Serta dengan memperhatikan banyaknya kejadian kecelakaan akibat permainan lato-lato dimaksud, perlu dilakukan pengaturan di lingkungan sekolah,” ujarnya dalam awal surat.
Aturannya, berisi 3 pesan yang secara khusus mengatur bagaimana permaianan yang membahayakan diatur di wilayah sekolah.
a. Siswa dilarang mmebawa barang/alat permainan jenis apapun (termasuk lato-lato) yang tidak menjadi bagian alat pendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) karena dikhawatirkan dapat mengganggu KBM di sekolah.
b. Untuk menjaga keselamatan anak didik dari bahayanya permainan lato-lato, pihak sekolah agar terus meningkatkan pengawasan kepada anak didiknya, khususnya saat di lingkungan sekolah.
c. Sekolah agar menjalin komunikasi dengan orang tua siswa, terkait bahayanya permainan lato-lato, sehingga turut serta mengawasi anak-anaknya saat di luar sekolah.
“Iya betul (dari TK sampai SMP, satuan pendidikan dibawah Disdikbud Kabupaten Kuningan),” ujar Kadis Uca membenarkan, kala dikonfirmasi langsung oleh kuninganmass.com, Selasa (10/1/2023) pagi ini. (eki)