Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Makam Mantan Bupati Sulit Ditelusuri, Kenapa Yah?

KUNINGAN (Mass)-  Hingga saat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan masih kesulitan mencari bukti makam-makam mantan  Bupati Kuningan.  Bukti keberadaan makam sangat penting karena berhubungan dengan sejarah Kuningan.

“Sejak dulu kami kesulitan mencari makam-makam mantan Bupati Kuningan. Inginnya dibentuk tim khusus agar keberadaanya sangat jelas,” ucap Kepala Dikbud Kuningan Dr H  Dian Rahmat Yanuar MSi melalui Kasi Cagar Budaya Slamet Riyadi kepada kuninganmass.com,  baru-baru ini.

Pria yang dipanggil Yadi itu mengaku, paling sulit adalah mencari makam mantan bupati terdahulu. Pihaknya yakin makam masih ada namun terkadang ketidaktahuaan sehingga tidak diketahui.

Diterangkan, pentingnya menggali sejarah adalah untuk mengetahui makam-makam keramat. Sebab, mereka pasti berhubungan dengan sejarah Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Makam yang berada di Lingkungan Citamba Kelurahan Kuningan yang diduga makam bupati juga hingga saat ini belum ada kejelasan dari Balar,” ucap Yadi lagi.

Yadi menyebutkan, dari catatan yang dimiliki bupati yang sudah menjabat hingga saat ini adalah total 26 orang.  Jabatan pertama pada tahun 1919-1921 dengan nama R Aom Adali S.

Sekedar mengingatkan dua makam mantan Bupati Kuningan yang terletak di Lingkungan Citamba Kelurahan Kuningan terancam kena gusuran. Apabila tidak ada tindakan nyata dari pemerintah maka makam itu akan berubahan menjadi permukiman.

Kedua makam tersebut adalah Rd T  Barta Ningrat yang meninggal tanggal 22 Muharam 1305. Kemudian, Rd AA Brata A Midjaja yang wafat tahun 1938. Dalam tulisan yang tertera pada batu nisan itu tidak dijelaskan bupati yang meninggal itu bupati yang ke berapa, hanya tulisan mantan bupati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebelumnya sudah banyak makam keramat yang terkena gusuran salah satunya adalah makam Syeh Muhibat. Dua makam mantan bupati sebenarnya sudah ditawar untuk dibeli oleh pemilik lahan yang dekat dengan makam.

Namun ternyata didekat makam mantan bupati itu ada salah satu keluarga pemilik makam yang menolak. Sedangkan, dua makam mantan bupati itu selama ini hanya diurus oleh kuncen. Andai tidak ada penolakan maka nasibnya akan kena gusuran.

“Belum lama ini ada yang datang untuk menawar tanah ini. Mereka tidak memperdulikan makam mantan bupati yang terpenting tanah bisa dimiliki. Namun, karena ada ponolakan dari Bu Wiwik yang suaminya di kubur di sana, maka tidak jadi,” ucap Maman Suparman pengurus makam tersebut kala itu.

Maman yang bertugas mengerus makam tersebut sejak tahun 1990 itu mengaku, makam mantan bupati itu sudah sejak lama tidak yang datang untuk sekedar berzairah baik warga, keluarrga atau dari pemertintah Kuningan. Ia sendiri mengurus makam itu iklas karena ada amanat dari keluarga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari puluhan makam yang tersisa kata dia, hanya satu orang rajin datang(Bu Wiwik). Kebetulan makam itu adalah makam suaminya sehingga, ia sering datang dan memberian uang sebagai upah mengurus makam.

“Saya berharap kepada pemerintah untuk melindungi makam bersejarah ini. Sebab, sudah banyak makam yang rata menjadi lahan. Saya sendiri heran bagaimana proses pembeliannya karena lahan ini merupakan lahan TPU jadi tentu harus proses pembebesaan,” jelas mantan anggota Hansip itu.

Diterangkan, dulu kompleks makam yang diberinama Kramat ini tidak terbuka seperti sekarang ini. Karena tidak ada biaya maka dibiarkan terbuka.

“Saya hanya bisa membersihkan dan mengecat ulang tembok makan dan nisan. Mudah-mudah makam ini bisa diselamatkan karena tidak mungkin ada bupati sekarang kalau dulunya tidak ada mantan bupati yang sekarang sudah wafat,” jelas maman yang didampingi Iman yang juga kerap merawat makam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Nining (63) tetangga Maman ikut menambahkan. Seingatnya dulu lingkungan Citamba adalah pemakaman umum. Namun, lambat laun berubah menjadi permukiman seperti ini. Mengenai pembebesan lahan pun hingga saat tidak diketahui bagaimana prosesnya.

“Disini banyak makam-makan orang yang punya peran dimasa lalu, makanya disebut makam Kramat. Usia makam disini banyak yang ratusan tahun,” ucap Nining yang merupakan penduduk asli Citamba.

Dari pantauan  kuninganmasss.com diblok Citamba banyak makam-makam kuno yang berusia ratusan tahun. Salah satunya makan prajurit Mataram. Dibelakang lahan yang saat ini dibenteng untuk dijadikan tempat rumah makan dan lainnya adalah makam Syeh Muhibat. (agus)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Religious

KUNINGAN (MASS) – Gembira sekaligus tegang. Ekspresi itulah yang tergambar dari raut wajah siswa laki-laki kelas 6 SDN 2 Sindang Kecamatan Lebakwangi, yang dikhitan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya ada alumni SMAN 2 Kuningan (SMANDA) manggung di panggung nasional sebagai Menteri Perhubungan RI, kini bertambah lagi alumni SMANDA...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kita Sudah Bosan Lihat Jalan-jalan Rusak di Kabupaten Kuningan. Kalimat itulah yang dilontarkan Syaiful Huda, anggota DPR RI dari Fraksi PKB,...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Penemuan lelaki asal Manado, gandir di kandang babi Cigugur, Kamis (21/11/2024) membuat geger warga setempat, dan videonya heboh menyebar di media...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Insiden menggegerkan terjadi di Blok Mayasih Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur, Kamis (21/11/2024) menjelang siang. Pasalnya, seorang lelaki berinisial DMG (20) yang...

Law

KUNINGAN (MASS) – Setelah mantan Ketua dan Sekertaris UPK Maju Bersama Cibingbin  ditetapkan sebagai tersangka, Kejaksaan Negri Kuningan Bidang Pidana Khusus kembali menetapkan 1...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Selain dihadiri para artis, kampanye akbar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi, rencananya bakal...

Religious

CIREBON (MASS) – Kita berbeda keyakinan, tetapi kita ini makhluk Tuhan. Kalimat itu adalah salah satu kutipan dari tokoh agama, yang duduk bersama dalam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pilkada Serentak 2024 semakin dekat, semua pihak perlu mempersiapkan diri untuk berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam Pilkada. Hal itu...

Politics

CIMAHI (MASS) – Sebanyak 80 peserta Satlinmas mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas dan peran serta Satlinmas Desa se-Kecamatan Cimahi dalam Pilkada serentak tahun 2024. Kegiatan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Profesi pemadam kebakaran, atau lebih dikenal dengan “fireman” di luar negeri, sering kali menjadi idaman banyak anak-anak. Di berbagai negara, sosok...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Kepala Diskatan) Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah, M.Si menyebut ada 6 kata terlarang untuk diucapkan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan (BNNK) resmi akan memiliki pemimpin anyar. Pasalnya, Kepala BNNK saat ini, Drs.Wuryanto Sugiri bakal dialihtugaskan ke...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah rumah warga Dusun 1 RT.001 RW.001 Desa Randobawagirang Kecamatan Mandirancan dilaporkan dindingnya mengalami retak-retak pasca tersambar petir baru-baru ini (16/11/2024)...

Business

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan kembali diganjar penghargaan nasional. Kali ini, melalui UPTD Metrologi Legal, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin), Kuningan berhasil...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pengurus PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Komisariat Universitas Islam Al Ihya (UNISA) Kuningan baru saja menyelenggarakan kegiatan MAPABA Raya 2024, Jumat...

Law

KUNINGAN (MASS) – Pasca menetapkan tersangka dugaan korupsi di UPK Cibingbin baru-baru ini, kini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam...

Education

BANDUNG (MASS) – Kepengurusan anyar Organisasi Kemahasiswaan Kamuning (Keluarga Mahasiswa Kuningan) UIN Bandung, baru saja menggelar pelantikan pengurus baru untuk periode 2024/2025 yang berlangsung...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bentuk memperingati Hari Ayah Nasional di Tahun 2024. TK IT Darul Amanah mengajak ayah murid untuk mengikuti kegiatan yang bertajuk...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah menyentuh kalangan muda milenial dengan pengembangan dan pembinaan E-Sport di Kuningan, kini Paslon No.3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi merangkul komunitas otomotif...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Taruna Merah Putih (TMP) Kuningan intens melakukan agenda bakti sosial yang dikemas dengan pemeriksaan kesehatan gratis. Setidaknya sudah 23 titik yang...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Ribuan massa yang terdiri dari santri, alumni, dan masyarakat umum nampak menghadiri Haul Akbar ke-52 pendiri pondok pesantren Jagasara KH. Abdul...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dalam setiap musim pemilu atau Pilkada, satu istilah yang hampir selalu muncul ke permukaan adalah politik uang. Praktik ini mungkin sudah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebuah video dengan narasi kericuhan turnamen Mobile Legend -atau biasa disingkat ML- salah satu Paslon Bupati Kuningan yang diselenggarakan di Kecamatan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kebakaran tumpukan kayu di area sekolah, hampir saja membuat SDN 1 Gunungkeling yang lokasinya ada di Dusun Wage RT.08 RW.04...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga minyak curah yang dalam beberapa pendataan harga mengalami kenaikan, hari Senin (18/11/2024) ini, terpantau stagnan di pasaran. Selain harga minyak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Puluhan anggota Non-ASN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Forum Masyarakat Kuningan (Formatku) meminta Pj Bupati Kuningan Dr Agus Toyib M Si, untuk tidak hanya menunda, tapi juga mengkaji ulang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pj Bupati Kuningan Dr Agus Toyib M Si menjawab keheranan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih soal kenapa Pemkab...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Persatuan Genjring Mandirancan (PGM) atau Genjring Gegunung adalah salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih dilestarikan dan dirawat oleh masyarakat...

Advertisement