KUNINGAN (MASS) – Sri Andini, perempuan berusia 22 tahun yang berasal dari ujung Kuningan tepatnya di Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak ini, bisa jadi inspirasi bagi generasi sesamanya.
Ia baru saja lulus S1 Sosiologi dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Andini aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk sebagai pengurus di Pesantren Mahasiswa (Ma’had Al-Jami’ah) sejak 2022 hingga 2025.
Andini dikenal sebagai pegiat media sosial di Komunitas Perspektif Sosiologi, di mana ia berbagi pengetahuan dan pandangan mengenai isu-isu sosial yang penting. Semangatnya untuk belajar dan berbagi pengetahuan menjadi salah satu motivasi utama dalam setiap aktivitasnya.
“Saya senang mengenal orang-orang baru dan mendapatkan perspektif hidup dari banyak orang,” tutur Andini kala diwawancara kuninganmass.com pada Rabu (27/8/2025).
Dalam pandangannya, kehidupan memiliki banyak jendela misteri yang perlu dibuka dengan pengetahuan. Andini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan memperbaiki kualitas hidup.
“Pada setiap generasi muda, terdapat semangat di dalam pikirannya. Semangat perubahan, semangat berpendidikan tinggi, dan semangat untuk menaikkan kelas sosial diri dan keluarga,” tambahnya.
Andini menggambarkan kondisi negeri ini sebagai sebuah perjalanan yang penuh tantangan. “Kita sedang berjalan hari ini, di negeri yang sering kali diwarnai kepahitan. Namun, esok masih menjadi misteri yang dapat kita dobrak dengan pengetahuan,” katanya.
Sebagai seorang aktivis sosial, Andini tidak hanya berbicara, tetapi juga beraksi. Ia terlibat dalam berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan sosial. “Saya ingin mengajak pemuda Kuningan untuk bersama-sama berkontribusi dalam perubahan positif,” ujarnya.
Melalui media sosial, Andini aktif menyebarkan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia percaya bahwa platform sosial media merupakan alat yang efektif untuk menjangkau banyak orang dan menyebarkan semangat literasi. “Kita harus memanfaatkan teknologi untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi,” imbuhnya.
Andini juga mengajak teman-teman sebayanya untuk terus belajar dan tidak takut menghadapi tantangan. “Dalam perjalanan ini, kita harus saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain,” tambahnya.
Dengan semangatnya Andini bertekad untuk terus berkontribusi dalam masyarakat dan menginspirasi lebih banyak orang. “Hayu pemuda Kuningan! Mari kita buka jendela misteri kehidupan ini dengan pengetahuan dan semangat yang tinggi,” pungkasnya. (raqib)