KUNINGAN (MASS)- Mahasiswa asal di Indonesia yang kuliah di Cina ternyata sangat banyak. Salah satu adalah warga Kuningan bernama Andri Riyanto warga Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan.
Mahasiswa yang merupakan alumni SMKN 2 Kuningan ini itu pada Senin (3/2/2020) malam pulang ke Kuningan. Ia bersama mahawasiswa lainnya memutuskan pulang karena takut dengan virus corona yang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.
Saking ketakutanya terinveksi virus coronoa orang tua Andri sampai memimjam uang ke sanak saudara. Biaya untuk kepulang sendiri menghabiskan lebih dari Rp5 juta.
Menurut keterangan kakaknya yang bernama Feri, awalnya, Andri mengira seluruh mahasiswa akan ditanggung oleh pemerintah, ternyata tidak dan hanya yang berada di Provinsi Wuhan saja yang dijemput. Melihat hal itu ia bersama teman memutuskan pulang karena takut.
“Semuanya juga untuk ongkos pulang ke Indonesia hasil dari pinjaman. Keluarga was-was, makanya yang terpenting bisa pulang,” jelas Feri.
Andri lanjut Feri, pulang ke Indonesia tidak langsung namun harus transit di Malaysia. Pada saat di bandara ia dipersiksa dan dinyatakan sehat. Begitu juga ketika sampai ke Indonesia dilakukan pemeriksaan dan kembali dinyatakan sehat.
“Mamah dan bapak bukan PNS hanya buruh sehingga uang untuk ongkos hasil pinjaman. Andri belum genap satu tahun tinggal di Cina. Ia mendapatkan beasiswa dan kuliah di jurusan bahasa,” tandas Feri lagi.
Rencana ia akan tinggal selama kelar menyelesaikan pendidikan S1. Pada saat sudah sampai ke Kuningan pun pihak kampus mewanti-wanti untuk kembali lagi pasca virus sudah aman.
“Kondisi adik saya sehat. Dari pada tidak ada kepastian maka lebih baik pulang terlebih ada himbuan untuk pulang ke Indonesia,” jelasnya.
Feri menyebutkan, meski mendapatkan beasiswa. Namun, kedua orang tuanya tetap mengirim rutin uang setiap bulan untuk kebutuhan hidup. Sebelum ada wabah semua berjalan normal. (agus)