KUNINGAN (MASS) – Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menggelar acara yudisium di Hotel Grand Cordela Kuningan, yang menandai kelulusan 27 mahasiswa dari dua Program Studi, Sabtu (10/8/2024)
Dari jumlah tersebut, 6 mahasiswa adalah lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan 21 mahasiswa dari Program Studi Gizi.
Dekan FIKES Alfiani Rizky, S.ST M.M.RS berpesan pada para lulusan, penting untuk tidak hanya memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang yang digeluti, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara efektif di dunia kerja.
“Lulusan Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan, khususnya dari Fakultas Ilmu Kesehatan, diharapkan dapat menunjukkan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi sehingga mampu berkontribusi secara nyata di tempat mereka bekerja,” kata Alfiani Rizky.
Dengan demikian, lanjutmya, mereka tidak hanya mengharumkan nama kampus UNISA Kuningan, tetapi juga membuktikan bahwa pendidikan yang mereka terima di Fakultas Ilmu Kesehatan mampu mencetak tenaga profesional yang kompeten dan berintegritas.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk terus menjaga reputasi baik kampus, serta menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Rektor 1 UNISA Dr. Saepudin M Pd turut serta berpesan bahwa lulusan dari fakultas ilmu kesehatan harus bisa implementasi ilmu di masyarakat.
“Universitas sudah membekali dengan bekal yang di dalamnya terdapat beberapa unsur baik dari bidang keagamaan, enterpreneur dan ICT, sehingga akan lebih mudah di aplikasikan di masyarakat luas,” papadnya.
Selain prosesi yudisium, acara ini juga dilengkapi dengan sesi sosialisasi mengenai organisasi jurusan yang dihadiri oleh pihak P3KMI (Persatuan Pengelola Program Kesehatan Masyarakat Indonesia) Iway Warya, SKM dan perwakilan dari Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Hendra S Gz yang merupakan alumni Prodi Gizi UNISA Kuningan turut hadir untuk memberikan materi yang bermanfaat bagi para lulusan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan para lulusan pada organisasi profesi yang relevan dengan bidang studi mereka. Para narasumber membahas berbagai aspek penting, termasuk peluang berkarier, jaringan profesional, dan pengembangan keterampilan lebih lanjut di bidang kesehatan masyarakat dan gizi.
Acara ini diharapkan tidak hanya menandai pencapaian akademis, tetapi juga memberikan bekal tambahan yang akan mempermudah para lulusan dalam memasuki dunia kerja serta berkontribusi secara aktif dalam profesi mereka. Selamat kepada seluruh lulusan dan semoga sukses dalam perjalanan profesional berikutnya.
Sementara, Wakil dekan Fikes Ikhsan Prawira Negara M TP mengingatkan bagwa mengejar IPK tinggi memang penting sebagai indikator kemampuan akademis, namun hal ini sebaiknya tidak menjadi satu-satunya tolak ukur dalam menilai keberhasilan seseorang.
“Nilai-nilai moral dan sikap (attitude) juga harus diperhatikan karena keduanya memainkan peran krusial dalam pembentukan karakter dan etika profesional seseorang,” pesannya di akhir. (eki/rl)