Connect with us

Hi, what are you looking for?

Economics

“Luka di Tanah Zamrud” Buku Antologi Puisi Telah Terbit

KUNINGAN (MASS) – Berkah Ramadhan. Alhamdulillah, telah terbit Buku Antologi Puisi “LUKA DI TANAH ZAMRUD” karya Fahrus Zaman Fadhly, seorang akademisi sekaligus Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Kuningan. Di bawah ini deretan testimoni dari sejumlah tokoh bukan kaleng-kaleng baik nasional maupun internasional terhadap isi buku tersebut.

Testimoni :

Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan kegelisahan mendalam terhadap kondisi politik dan ekonomi, di mana hak-hak rakyat diinjak oleh para pemegang kuasa tanpa rasa malu. Disusun dengan bahasa yang lugas dan menggugah, buku ini diharapkan dapat menjadi cermin bagi kita semua serta membuka celah pemahaman yang mudah dicerna tentang realitas yang terjadi.

Peter F. Gontha, Pengusaha & Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia.

Karya Fahrus Zaman Fadhly yang merangkum 30 Puisi berupa kritik sosial yang aktual di tangan para pembaca ini, sangat tajam. Dan biasanya langsung menusuk kepada pelaku kezaliman. Puisi-puisinya tentu sangat mengadvokasi rakyat yang dizalimi. Rakyat berhak dibela dan dibahagiakan.

Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., DEA ., Guru Besar IPB dan Universitas Paramadina

Buku ini mewakili rasa keprihatinan rakyat. Untaian bait-bait dalam puisi Fahrus Zaman Fadhly menjadi ekspresi keresahan warga yang peduli pada nasib bangsa ini.

Rosdiansyah, Peneliti Senior The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP))

…. ini jeritan hati, catatan kelam tentang dosa para penguasa yang mendaki tampuk kekuasaan melalui jalan manipulasi demokrasi. Mereka bukan untuk mengabdi pada rakyat, melainkan memperkaya lingkaran relasi mereka. Rakyat dipaksa dalam kebodohan yang terstruktur. Negara ini diperas habis-habisan oleh para penguasa yang haus akan kekuasaan. Bahkan kalangan terdidik pun tak luput dari jerat pembodohan, dibungkam atas nama stabilitas ekonomi. Rakyat dipaksa melupakan sejarah, kehilangan ingatan akan kekayaan alam yang seharusnya menjadi milik mereka. Puisi-puisi ini adalah saksi bisu dari pengkhianatan, sebuah pengingat akan keadilan yang dirampas. —

Zamal Nasution, Ph.D . CSPF World Bank Group – International Monetary Fund.

“Luka di Tanah Zamrud” karya Fahrus Zaman Fadhly merupakan refleksi tajam terhadap realitas sosial-politik Indonesia hari ini. Melalui diksi yang lugas dan penuh metafora, puisi-puisi dalam kumpulan ini mengangkat berbagai persoalan, mulai dari krisis keadilan, korupsi, kesewenang-wenangan penguasa, hingga penderitaan rakyat akibat ketidakadilan struktural.-

—— Dr. Kholid A. Harras, M.Pd. Dosen Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya, Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd . , selaku Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Kuningan,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Koordinator Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kuningan, Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd., mengeluarkan pernyataan tegas yang...

Education

JAKARTA (MASS) – Realokasi dana pendidikan ke program makan siang gratis adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi. Program ini juga dinilai akan menggagalkan seluruh perencanaan...

Education

KUNINGAN (MASS) – MW KAHMI Jawa Barat memberikan beasiswa kepada 17 orang yang akan kuliah di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Beasiswa diberikan selama...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 mengundang reaksi publik khususnya wali murid. Di sejumlah daerah terjadi aksi penolakan penerapan...

Advertisement
Exit mobile version