KUNINGAN (MASS) – Proses seleksi direksi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kuningan kembali menjadi sorotan publik. Hal ini wajar, sebab LPPL memegang peran penting sebagai media informasi yang kredibel, edukatif, dan netral bagi masyarakat.
Karena itu, siapapun yang terpilih nanti diharapkan mampu membawa lembaga ini melangkah lebih profesional, modern, dan bebas dari tarik-menarik kepentingan politik.
Di antara para kandidat yang lolos administrasi, publik tentu ingin melihat figur yang tidak hanya memenuhi syarat teknis, tetapi juga memahami dinamika internal LPPL serta tuntutan penyiaran era digital.
Dalam konteks ini, pengalaman lapangan menjadi modal penting. Ondin Sutarman, misalnya, dikenal telah berkecimpung di LPPL selama kurang lebih tujuh tahun. Pengalaman panjang tersebut memberi gambaran bahwa ia memahami ekosistem kerja, tantangan organisasi, dan standar pelayanan publik yang harus dijaga sebuah lembaga penyiaran daerah.
Masyarakat hari ini semakin kritis dan berharap LPPL dipimpin oleh sosok yang mampu menjamin keberlanjutan lembaga: transparansi, profesionalisme, inovasi, serta independensi dari tekanan politik. Pengalaman nyata di lapangan, ditambah kemampuan menawarkan visi yang relevan, menjadi nilai yang tidak boleh diabaikan dalam proses penilaian.
Seleksi ini adalah momentum penting. Dengan kandidat yang memiliki rekam jejak, integritas, dan pemahaman mendalam tentang dunia LPPL, kualitas yang belakangan ini sering dikaitkan dengan Ondin. Kuningan memiliki peluang besar untuk membangun lembaga penyiaran publik yang lebih kuat dan lebih relevan bagi warga.
Pada akhirnya, keputusan tetap berada di tangan para penilai, namun publik berhak menyuarakan standar: LPPL harus dipimpin oleh sosok berpengalaman yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Oleh: Dadan Satyavadin, Pemerhati Kebijakan Publik









