KUNINGAN (MASS) – Polemik penyebab longsor di lereng Cilengkrang, tepat di bawah kawasan wisata Arunika, akhirnya mendapat pencerahan dari salah satu Penggiat Lingkungan. Dalam podcast Kuningan Mass, Avo Juhartono menegaskan, longsor yang terjadi bukan disebabkan oleh kohe sapi, melainkan kombinasi faktor alam seperti curah hujan ekstrem, lereng yang curam, dan batuan yang rapuh.
“Curah hujan tinggi itu memang memicu, tapi bukan satu-satunya penyebab. Kohe sapi tidak berada di titik longsor, dan faktanya aliran kohe tersebut berjarak ratusan meter dari lokasi kejadian,” ungkap Avo selaku Penggiat Lingkungan di Kuningan, Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, penjelasan yang menyebut kohe sapi sebagai pemicu utama justru berpotensi menyesatkan publik. Avo meminta semua pihak untuk fokus pada data dan fakta, sehingga solusi yang diambil benar-benar tepat.
“Kita harus paham bahwa daerah ini sudah rawan longsor sejak dulu. Bukan karena kohe sapi, tapi karena kondisi alam yang labil dan aktivitas manusia yang semakin padat,” ujarnya.
Avo menekankan, mitigasi harus menjadi prioritas, mulai dari penguatan tebing hingga pengaturan aliran air.
“Ini adalah tugas kita bersama: bukan mencari kambing hitam, tapi menyelamatkan kawasan dan masyarakat,” tegasnya. (argi)
Selengkapnya, tonton di bawah ini :
