KUNINGAN (MASS) – Mungkin Mie Ayam yang satu ini bukanlah yang pertama kali berdiri di Desa/Kecamatan Subang. Tapi, kemungkinan besar mie ayam ini terlama yang masih berdiri dan terus berkembang.
Mie Ayam itu bernama Mekarwangi. Tempat nya terletak di Dusun Pahing Rt 19 RW 06 Desa/Kecamatan Subang ini.
Usaha yang didirikan oleh Ayah dari Erik Fajar Juliana ini, sudah berdiri sejak tahun 2009 lalu. Dulu, ketika berdiri, Erick adalah remaja SLTP yang hendak masuk SLTA.
“Dulu mah kecil, masih nyatu sama rumah. Alhamdulillaah lama lama terus berkembang, beli tanah dan kolam. Lalu bikin disini,” ujarnya sembari menunjukan halaman rumahnya yang kini sudah berubah.
Saat diwawancarai kuninganmass.com beberapa waktu yang lalu, Erik sedang melayani beberapa pelanggan.
Beberapa diantara mereka mengaku, Mie Ayam Mekarwangi ini sudah menemani mereka sejak SD hingga kini beranjak dewasa.
Mekarwangi sendiri, menurut Erik berasal dari dua kata yang menjadi harapan. Terus mekar, berkembang, dan terus wangi, harum kemana-mana.
Erik sendiri biasanya tidak fokus di Mi
mie ayam yang hanya buka setelah maghrib hingga menjelang tengah malam. Biasanya, sang ayah yang lebih banyak di warung, dan dirinya menjadi supir.
“Tapi ya lagi gini (covid, red), tarikan sepi gak boleh jauh juga. Yaudah fokus bantu disini,” terangnya.
Dalam keadaan normal, dalam satu malam biasanya habis 50 – 100 porsi. Jumlah itu akan berkali lipat ketika libur lebaran, karena buka sejak siang. Bisa sampai 300 porsi.
“Sekarang (karena covid, red) menurun sampe 50 persen. Pas lebaran kemarin turun sampe 70 persen. Udah kayak bukan lebaran aja a, kayak hari biasa,” jelasnya.
Meski kini sedang lesu, dirinya tidak putus asa. Bahkan selain terus survive, dirinya juga mengucap secercah harapan kedepan.
“Tambah besar, bisa buka cabang,” ujarnya penuh harap. (eki)