KUNINGAN (Mass) – Linggar Lodaya Shooting Club Kuningan bersama Polres Kuningan menggelar latihan menembak di lapangan tambak Mapolres setempat kemarin, Minggu (20/11). Tak hanya diikuti komunitas penembak asal Kuningan, kegiatan ini juga diramaikan para penembak dari sejumlah daerah lain.
“Komunitas air soft gun ini baru terbentuk beberapa tahun dan berkoordinasi dengan Polres Kuningan, maka komunitas ini diberi nama Linggar Lodaya. Yang ikut disini tak hanya dari Kuningan, beberapa daerah lain seperti Majalengka, Cirebon, Tasikmalaya, Purwakarta hingga Karawang juga hadir,” ucap Ketua Linggar Lodaya Soft Gun Community Dudi Bahrudin ketika ditemui awak media di lokasi latihan menembak.
Dia mengaku, latihan menembak semacam ini baru dilakukan sebanyak dua kali. Walaupun, aktivitas komunitas ini kerap melakukan latihan serupa setiap tiga bulan sekali, sekalipun tidak secara formal.
“Kedepan, kita bisa berkoordinasi dengan organisasi Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin), untuk menjaring atlet-atlet penembak handal. Supaya, para penembak ini bisa eksis dalam even-even cabor menembak dan berprestasi,” katanya.
Disebutkan, untuk jumlah keanggotaan saat ini mencapai 135 orang. Setiap ingin menjadi anggota, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi seperti identitas lengkap terdata di Sat Intel Polres, dan telah memiliki senjata air soft gun.
“Jadi jenis senjatanya apa, merk apa dan keluaran dari mana. Nanti kartu anggota didapatkan setelah ditandatangani oleh Kasat Intel Polres secara administrative,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta, agar seluruh anggota komunitas ini tidak menggunakan senjata diluar peruntukannya untuk olahraga.
Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi berharap, agar seluruh peserta yang memiliki senjata air soft gun bisa dipergunakan secara bijak, dan tidak digunakan diluar kepentingan olahraga.
“Saya harap bagi yang memiliki senjata soft gun ini tidak digunakan untuk bermain-main. Arena air soft gun bisa melukai tubuh seseorang dengan jarak 20 meter,” jelasnya.
Hadirnya komunitas ini kata Kapolres Syahduddi, bisa mengembangkan bakat dan hobi menembak anggotanya.
“Dalam momentum ini, diharapkan bagi ketua komunitas bisa lebih meningkatkan kegiatan serupa dengan perlombaan berprestasi dan berkualitas. Kita juga bisa bahu-membahu memperbaiki lapangan tembak yang representatif,” pungkasnya. (andri)