KUNINGAN (MASS)- Akhir-akhir ini Dinsos PP dan PA Kabupaten Kuningan dibuat kerja keras dengan banyak kasus yang ditangani, mulai dari ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) hingga kasus balita yang dilahirkan seorang ibu yang diduga mengalami ganguan jiwa.
Untuk kasus ODGJ satu persatu dikembali kepada pihak keluarga, baik yang asal Kuningan maupun dari luar Kuningan. Untuk kasus balita yang tidak diambil oleh orang tua saat ini sudah dititikan di Panti Sosial Anak Balita Batu Nunggal Kota Bandung.
Kadinsos PP dan PA Kuningan H Uus Rusnandar MSi melalui Kabid Rehabilitas Sosial Endi Susilawandi MSi, mengatakan, anak balita yang lahir pada tanggal 3 Oktober itu anak dari seorang ibu berusi 40 tahun berinisial RH. RH warga Kecamatan Kuningan itu diduga mengalami gangguan jiwa.
Ia melahirkan anak laki-lakinya itu di Puskesmas Jalaksana. Usai melahirkan di rujuk oleh Dinsos ke RS El-Syifa untuk ditangani oleh dokter jiwa. Setelah sehat RH pulang dan bayi dirawat oleh Dinsos dan berjanji akan kembali hari Senin, ternyata tidak kembali.
Setelah pihak Dinsos menelusuri pihak keluarganya, orang tua RH tidak mau menerimanya karena hidupnya pas-pasan. Ia juga bercerita bahwa anaknya sudah melahirkan enam anak dengan dua diantara meninggal. Sedangkan yang empat berikan kepada orang lain.
“Karena demi kebaikan anak, kami serahkan ke panti karena orang tuanya sulit dicari dan belum ditemukan,” ujar Endi kepada kuninganmass.ccom, Kamis (11/10/2018).
Selain mencari ibunya lanjut dia, saat ini Dinsos PP dan PA menelusuri keberadaan anaknya yang berjumlah empat . Apakah diadopsi atau dijual.
Mengenai warga ingin mengadopsi, bisa selama mengikuti proses yang seusai aturan. Saat ini kondisi anaknya sehat dan aman. (agus)