KUNINGAN (MASS) – Petugas Damkar Kuningan dibuat kerja keras selama bulan Agustus ini. Pasalnya sudah ada 23 kejadian di wilayah Kuningan dan dalam tiga hari ini kejadian kebakaran kebanyakan adalah lahan dan nyaris membakar permukiman warga.
Pada Kamis malam sekitar 19.30 WIB ada lahan seluas 2, 5 Ha yang berlokasi di Blok Sawah Luhur Rt 02 Rw 04 Desa/Kecamatan Ciniru terbakar. Sumber api dari arah Desa Rambatan kemudian menjalar ke Blok Sawah Luhur dan api semakin membesar hampir memasuki permukiman penduduk dengan jarak 4,5 meter.
Petugas Damkar menerahkan 1 unit mobil dengan 8 orang anggota langsung melincur ke TKP dan tiba jam 19.55 .Dibantu anggota Satpol PP Ciniru, warga sekitar, Koramil Ciniru, Polsek ciniru dan BPBD Kuningan api berjasil dipadamkan sekitar pkl 22.15 WIB. Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui.
Akibat kadian itu total keruigan adalah Rp404 juta. Besaran kerugian karena lahan yang terbakar terdiri dari pohon albasiah 350 pohon x Rp. 500 ribu/ pohon =Rp. 175 juta. Lalu, pohon jati 300 pohon x Rp 750 ribu/pohon = Rp.225 juta , pohon bambu 400 batang x Rp10 ribu/ batang = Rp. 4 juta dan jenis pohon lainya.
Setelah itu, pada jam 21.05 WIB dihari yang sama terjadi kebaraan di Tempat Pembuangan Dampah (TPS) Dusun Wage RT 16/03 Desa Kasturi Kecamatan Kuningan. TPS yang berukuran 5 M x 7 M = 35 M2 terbakar .
Kejadian ini beriringan dengan kejadian kebakaran lahan di Desa Ciniru. Andai pihak Damkar tidak sigap maka kobaran api bisa merambah ke pemukiman penduduk tepatnya ke Perum Alam Asri Blok C Rt 17/ Rw 04 Lingkungan Ciarja Kelurahna Ciporang. Api bisa dipadamkan sekitar Pkl 22.35 WIB denga dibantu warga.
“Kepada seluruh masyarakat kami mengajak dan mengimbau agar lebih sadar akan bahaya kebakaran dan waspada terhadap segala bentuk tindakan yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” ujar Plt UPT Damkar MH Khadafi Mufti SPd MSi. (agus)