KUNINGAN (MASS) – Untuk kesekian kalinya, Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kuningan mendapat kunjungan dari luar daerah. Setelah dari PAM Tirta Rangga Kabupaten Subang dua hari ke belakang, Kamis (2/12/2021) tadi mendapat kunjungan yang sama dari Kabupaten Serang Banten.
Rombongan dari Serang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Serang, Agus Wahyudiono SSi. Kehadirannya pun disertai direksi PAM Tirta Albantani Serang. Selama beberapa jam, mereka berdialog dengan para petinggi PAM Kuningan yang dipimpin H Deni Erlanda SE MSi.
“Sebagai perusahaan umum daerah yang memiliki fungsi bisnis, sudah barang tentu menginginkan deviden perusahaannya naik dan terus naik. Termasuk bagaimana memperbaiki pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari fungsi sosialnya. Maka dari itu kami lakukan kunjungan kerja ini,” jelas Agus Wahyudiono.
Kepada kuninganmass.com usai berdialog, ia mengakui kehebatan manajerial PAM Kuningan yang diterapkan Deni Erlanda. Dari defisit Rp1,2 miliar, kini berhasil menyehatkan hingga pada 2021 ini mampu memperoleh laba sebesar Rp5 miliar.
“Manajerial PAM Kuningan ini luar biasa. Nah di Serang pun ingin demikian. Sekarang labanya Rp3 miliar lebih. Kita hamper sama dengan Kuningan. Awalnya sama-sama deficit. Defisit di kami itu sebesar Rp7 miliar,” ungkapnya.
Kendati mampu menyehatkan, menurut Agus, diperlukan sebuah percepatan agar deviden dan pelayanan PAM Serang lebih baik lagi. Terlebih di Serang terdapat potensi industry besar yang jumlahnya mencapai sekitar 600 industri.
“Kita perlu perbaiki MoU sebelumnya agar potensi industry tersebut menjadi objek bisnis yang optimal. Tentu harga jual ke indutri itu akan lebih tinggi. Selain itu, jumlah industry yang mendapat pasokan air dari kita perlu diperbanyak. Yaah 20-30% lah. Kalau sekarang baru 3% dari 600,” harap Agus.
Dari sisi defisit awalnya, antara PAM Kuningan dengan Serang terdapat kemiripan. Bedanya, jika di Kuningan terdapat mata air dari gunung, sedangkan di Serang hanya mengandalkan sumber air baku dari irigasi.
Sementara itu, Direktur PAM Kuningan H Deni Erlanda SE MSi menganggap biasa-biasa saja ketika perusahaan yang dipimpinnya jadi incaran luar daerah. Namun dirinya berterimakasih ketika pihak luar menganggapnya baik.
“Karena kita jangan terlalu cepat puas. Terus dan terus tingkatkan. Saya kira belum apa-apa,” kata Deni kala dikonfirmasi kuninganmass.com.
Ia mengatakan belum apa-apa, lantaran diakuinya pelayanan kepada masyarakat belum maksimal. Terutama wilayah Kuningan Timur, masih banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan PAM. Padahal itu merupakan kewajiban PAM dan selaras dengan intruksi Bupati H Acep Purnama selaku KPM.
Bukan hanya itu, Deni juga mengakui masih banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan 24 jam. Ia bertekad untuk mewujudkannya agar tuntas di 2022.
“Masih banyak yang pelayanannya baru 12 jam. Padahal kalau pelayanan jadi 24 jam, maka tentu akan berimbas pula pada pendapatan. Pokoknya, kita akan gali dan gali terus,” tandas pucuk pimpinan perusahaan yang telah berpelanggan 52 ribu SR itu. (deden)
Yaya
10 Desember 2021 at 05:56
Harga air kng lebih mahal dari crb? itu yg buat ptofit kyanya,