KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Muncangela Enco Carsa, memberikan penjelasan mengenai pembangunan tower telekomunikasi yang ada di desanya. Dalam wawancara dengan Kuninganmass.com pada Sabtu (18/10/2025) di kediamannya, Enco Carsa mengungkapkan proses panjang pembangunan tower tersebut mulai dari awal mula persiapan, rencana sampai keuntungan yang akan diperoleh dari pembangunan tersebut.
“Proses ini memang panjang dari mulai awal tahun sampai bulan kemarin September prosesnya, namun dengan berbagai pertimbangan yang dilematis akhirnya pembangunan ini dijalankan yang tentunya setelah berbagai pertimbangan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” akunya.
Menurut Enco, pembangunan tower ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Selain mendorong proses digitalisasi pihak dari perusahaan juga sudah MoU ada pengerukan Setu yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Selain itu, akan ada beberapa bantuan yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat.
“Pembangunan ini mendapat banyak benefit bagi Muncangela, yaitu akan ada pengerukan setu, juga ada bantuan pembangunan Posyandu serta proyek ini akan memberikan pendapatan asli desa sebesar 10% dari nilai kontrak, yaitu sekitar 1,5 juta pertahun dan ini akan diperpanjang setiap lima tahun, jadi totalnya bisa mencapai 7,5 juta,” jelasnya.
Enco menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2025, perusahaan telah memilih lokasi yang strategis di Desa Muncangela untuk pembangunan tower. Pada awal tahun, vendor juga telah datang ke desa untuk melakukan survei dan peninjauan.
Menurut Enco masyarakat sekitar yang termasuk ke dalam radius tertentu, rata-rata menyetujui proyek ini, meskipun ada sedikit ketidakpuasan yang muncul. “Awalnya, ada beberapa persoalan yang belum terselesaikan, sehingga membuat rencana ini sedikit terhambat. Namun, setelah diskusi dan komunikasi yang baik, masyarakat di radius tersebut akhirnya setuju,” ungkapnya.
Pada bulan September, setelah melalui proses diskusi yang panjang dan berbagai pertimbangan, warga sekitar, termasuk H Tatang, pemilik tanah yang akan dijadikan tower pun menyetujui proyek tersebut. “Akhirnya, pada tanggal 26 September, saya menandatangani kesepakatan pembangunan tower di desa ini,” tambah Enco.
Ia juga menjelaskan tentang kompensasi yang diberikan kepada masyarakat yang berada dalam radius 50 meter dari tower. “Masyarakat yang terkena dampak langsung dari pembangunan ini mendapatkan kompensasi, bahkan beberapa di antaranya lebih dari 50 meter juga menerima uang kompensasi,” katanya.
Kompensasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang mungkin merasa terganggu akibat pembangunan tower. “Kami ingin semua pihak merasa diperhatikan dan mendapatkan manfaat dari proyek ini,” ujar Enco.
Dengan adanya pembangunan tower ini, Enco berharap dapat meningkatkan kualitas layanan komunikasi di daerah tersebut. “Ini juga akan mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang membutuhkan akses internet dan komunikasi yang lebih baik,” katanya.
Sebagai pemimpin desa, Enco berkomitmen untuk terus mengawasi perkembangan proyek ini dan memastikan bahwa semua keuntungan yang dijanjikan dapat direalisasikan. “Kami ingin proyek ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Muncangela,” pungkasnya. (raqib)
