KUNINGAN (MASS) – Ternyata tidak hanya SDN Cikupa yang kekurangan kelas, SDN Linggaindah yang terletak di Desa Linggaindah Kecamatan Cilimus juga terpaksa harus “menyulap” mushala dan kantor sebagai ruang kelas belajar tambahan. SD tersebut hanya mempunyai empat ruang kelas tetap, sehingga menggunakan dus ruangan lainnya.
Sekolah dasar tersebut merupakan satu-satunya yang berada di Linggaindah. Total jumlah siswa 60 orang, membutuhkan enam rombongan belajar (rombel).
Menurut Kepala SDN Linggaindah, Emih Sumihat Purnama Sari SPd, Saat ini, sekolah hanya memiliki empat ruang kelas, satu ruang kantor, musala dan rumah dinas kepsek yang difungsikan sebagai fasilitas tambahan.
“Saat ini sekolah kurang dua kelas, musola dan kantor digunakan untuk tempat belajar siswa, sementara ruangan guru menggunakan ruangan rumah dinas,” ujar Emih, Rabu (26/7/2025) didampingi Jamaluddin dan Asep guru SDN Linggaindah.

Potret SDN Linggaindah Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. (Foto: didin sanudin)
Ia juga mengungkapkan, penggunaan ruang kantor dan musala menjadikan tantangan bagi guru dan siswa. Sementara yang dulunya rumah dinas kepala sekolah kini beralih fungsi menjadi ruang kantor guru.
“Saat ini musola digunakan oleh kelas 5 yang siswanya paling sedikit. Disini jumlah murid sedikit bukan karena persaingan, memang jumlah penduduknya sedikit,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa sekolah tersebut tidak memiliki ruang perpustakaan. Tempat yang seharusnya menjadi media belajar tambahan siswa.
SDN Linggaindah sendiri merupakan sekolah yang sudah berdiri sejak lama, namun belum mendapatkan penambahan bangunan. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah agar ruang belajar dapat ditambah dan fasilitas sekolah bisa kembali digunakan sebagaimana mestinya. (didin)
