KUNINGAN (MASS) – Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit P2P Dinkes Kuningan dr Denny Mustafa , mengenai program vaksinasi Grebeg Desa akan dilakukan secara masif bersama-sama dengan pihak pemerintah, TNI/POLRI, unsur perangkat desa, hingga karang taruna.
Ia menjelasakan, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga terus melakukan vaksinasi hampir setiap harinya, yang dilakukan di beberapa sentral vaksinasi seperti puskesmas, klinik, dan beberapa fasilitas kesehatan vaksinasi dengan vaksinator.
Selain itu gencar juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya prokes dan vaksinasi.
“Kami juga dibantu oleh banyak pihak seperti tracer, relawan, SKPD lain di Kabupaten Kuningan, dan media yang melakukan sosialisasi secara massif tentang pentingnya vaksinasi,” sebutnya, Sabtu (7/8/2021) pada acara Grebeg Desa di Cibuntu.
Denny menyebut dalam pelaksanaan vaksinasi itu melibatkan semua nakes yang berada di Puskesmas masing-masing daerah.
“Kemudian secara teknis, vaksinator itu per titik pelaksanaan vaksinasi ada sebanyak 12 orang yang dibantu oleh relawan dalam penertiban secara administrasi atau input data,” ujar mantan Kapala UPTD Puskemas Cobingbin.
Penentuan jadwal secara maraton, kata pria yang tinggal di Cibingbin itu mengaku bahwa pelaksanaan ini bagaimana kesiapan nakes dari tiap Puskemas.
“Ya secara jadwal pelaksanaan kita tunggu kesiapan Nakes di wilayah puskesmas, kita ini khusus penyediaan dosis vaksin dan untuk kuota disesuaikan dengan jumlah sasaran serta target,” katanya.
Mengenai ketersediaan vaksin, Denny mengklaim belum lama telah turun dosis vaksin dari pemerintah pusat.
“Ada tiga jenis vaksin yang baru kita terima. Ada sinovac dengan total 12 ribu dosis dan itu di gunakan untuk vaksinasi tahap dua. Kemudian ada 25 ribu vaksin jenis AstraZeneca, serta sebanyak 600 dosis vaksin Sinovac bagi warga berkebutuhan khusus atau difabel,” katanya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk jenis AstraZeneca itu termasuk dalam kegiatan vaksinasi grebeg desa.
“Ya untuk jenis vaksin itu akan dilangsungkan dalam program vaksinasi grebeg desa,” katanya.(agus)