Connect with us

Hi, what are you looking for?

Incident

Kuningan Mencekam, Mobil Taksi Online Dirusak

KUNINGAN (MASS)-  Banyak pihak mengira aksi demo supir angkot pada Kamis (22/3/2018) terkait keberadaan taksi online dianggap selesai. Karena pemerintah akan menyelesaikan kasus tersebut.

Ternyata sangkaan itu salah karena pada Jumat sore terjadi pengrusakan taksi online di sekitar Bunderan Cijooho. Mobil Avanza putih nopol E 1689 BH dilempar bagian belakangnya edngan batu, yang diduga dilakukan oleh pihak yang kurang puas terhadap kehadiran mereka.

Aksi ini ternyata belum selesai karena ada satu lagu taksi online (Sigra)  yang nyaris menjadi korban pengrusakan. Untungnya di sekitar Jalan Siliwangi depan relif atau pohon beringin ada pihak kepolisian sehingga pelaku langsung diamankan.

Kejadian pada saat magrib atau beberapa saat usai kejadian di Bunderan Cijoho. Baik pelaku yang di Bunderan maupun yang sekitar pohon beringin sudah diamankan.

Dua Supir yang bernama Fiman dan Rijal pun sudah dimintai keterangan. Mereka ternyata supir taksi online dari wilayah Cirebon.

Mereka mengantarkan penumpang dari Cirebon ke Kuningan. Ketika pulang mereka juga mendapatkan penumpang ke arah Cirebon. Ternyata keberadan mereka sudah diintai dan ketika melintas langsung dilempari.

Sedangkan yang di sekitar beringain modusnya sama memesan dan dugaan kuat yang memesan adalah mereka yang tidak senang dengan taksi online. Dua supir taksi online itu tidak menaruh curiga ketika ada yang memesan padahal itu adalah jebakan.

“Dua supir itu merupakan korban jebakan batman dari yang tidak suka ke kami. Kalau kami di Kuningan sudah hapal maka banyak di cancel,” ujar A Tio salah soerng supir taksi onlne kepada kuninganmass.com Jumat (23/3/2018) malam.

Buntut dari aksi ini ada informasi sekitar 4.000-an supir taksi online akan menyerang Kuningan dan mencari pelaku pengerusakan. Untunnya taksi online Kuningan menahan mereka.

“Malam ini akan ada pertemuan dengan pihak Cirebon. Intinya kami ingin ada keamanan karena sama-sama mencari uang,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak Polres Kuningan, meski sudah melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim AKP Syahroni.

Pemilik kendaraan pribadi sendiri kini menjadi was-was karena takut menjadi korban salah sasaran. Sebab, mereka yang tidak suka dengan taksi online selalu mencurigai mobil pribadi. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version