Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Kuningan dan Secangkir Renungan di Pagi Hari

KUNINGAN (MASS) – Pagi ini aku duduk di teras, secangkir kopi di tangan, menyambut embun yang perlahan menetes di daun-daun, dan kabut tipis yang menyelimuti lembah Ciremai. Kuningan, tanah kelahiranku, sedang berbisik dengan nada yang berbeda dari biasanya. Bukan lagi lagu burung dan desir angin yang menyejukkan, melainkan suara hati yang teriris, bergetar menahan luka.

Lembah Cilengkrang yang dulu menjadi surga kecil penuh tawa, kini merunduk, tertimbun tanah longsor yang diam-diam menelan harapan.  Aku menyesap kopi hitamku pelan-pelan, pahitnya meresap, seolah menjadi cermin dari realita yang harus kita hadapi. Tempat yang dulu kita banggakan kini mengajarkan arti kesabaran dan kewaspadaan.

Seperti kata Kahlil Gibran, “Kesedihan adalah gurumu, dan rasa sakit adalah ladang tempat benih-benih kebijaksanaan tumbuh.” Kuningan sedang berduka, tapi aku yakin dari kesedihan ini akan tumbuh kebijaksanaan baru.  Aku membayangkan tanah ini seperti biji kopi Arabika yang tumbuh subur di dataran tinggi, harum dan penuh potensi. Tapi ketika disangrai terlalu panas, aroma dan rasa aslinya bisa hilang, bahkan menjadi gosong. Begitulah Kuningan, penuh anugerah alam, namun rawan jika dikelola tanpa hati dan kebijaksanaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan di daerah ini tumbuh pesat, seraya membawa harapan dan juga tantangan. Setiap sudut diubah menjadi tempat wisata, tetapi apakah kita sudah cukup menjaga keseimbangan alam? Air yang dulu mengalir bebas kini makin sulit terserap, tanah yang dulu kuat kini semakin rapuh. Ditambah lagi masalah kotoran hewan yang belum tertangani pun ikut memperumit cerita, bau yang menyergap udara dan aliran air yang tercemar, seperti ampas kopi basi yang mengotori kesegaran pagi. Ini bukan hanya soal bau yang mengganggu, tetapi juga ancaman bagi kesehatan dan kelestarian alam kita.

Kita semua juga tentu masih ingat kebanggaan ketika Kuningan berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 tahun berturut-turut. Namun kini, status itu berganti menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP), sebuah alarm yang tak bisa diabaikan.

Bukan sekadar angka atau laporan keuangan, tapi tanda bahwa ada sesuatu yang perlu kita evaluasi dan perbaiki bersama. Masalah stunting yang masih mengintai anak-anak kita, gagal bayar di beberapa sektor, dan penumpukan sampah yang belum tertangani dengan baik, adalah beberapa luka yang harus segera disembuhkan.

Namun, di balik itu semua, aku yakin Kuningan bukan tanpa harapan. Kita masih memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pendidikan, pertanian, dan peternakan – sumber kekuatan yang bisa kita olah untuk masa depan yang lebih baik. Jalaludin Rumi mengingatkan kita, “Jangan bersedih. Apa pun yang hilang akan kembali dalam bentuk yang lain.” Maka, marilah kita bersama-sama bangkit, memelihara dan merawat potensi itu, agar masa depan Kuningan kembali berkilau.

Aku teringat akan kopi V60, metode menyeduh kopi yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Kita harus tahu kapan harus menuang air, seberapa lama waktu seduh, agar rasa kopi yang keluar benar-benar maksimal. Begitu pula pembangunan di Kuningan, butuh perencanaan yang matang, kerja keras yang konsisten, dan kesabaran untuk mencapai hasil terbaik. Kita tidak bisa terus-menerus menyeduh kopi instan yang cepat, tetapi hambar dan tak berkesan. Kita perlu meracik masa depan dengan penuh cinta, ketelatenan, dan kebersamaan. Karena pembangunan bukan hanya soal angka di kertas, tapi tentang kehidupan nyata yang dirasakan oleh masyarakat.

Ekologi dan ekonomi harus duduk bersama, membangun kemesraan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Keduanya harus saling memahami rasa tentang profit masa kini dan keberlanjutan masa depan generasa. Keduanya bisa duduk ngopi bersama dengan cita rasa masa depan dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang terus Lestari. Kita akan meninggalkan legacy yang kelak akan dinikmati oleh anak cucu kita.

Aku membayangkan bahwa kita semua sebagai sendok yang mengaduk kopi dalam cangkir yang sama. Bersama, kita harus memastikan bahwa setiap tetes anggaran, setiap kebijakan, sampai pada mereka yang membutuhkan. Tidak boleh ada yang tercecer, tidak boleh ada yang merasa terpinggirkan. Sementara itu, sampah yang menumpuk ibarat ampas kopi yang tak kunjung dibersihkan, menjadi beban dan bau yang mengganggu. Kita harus segera belajar bertanggung jawab, mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, hingga mengelola limbah secara sistematis.

Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga bumi dan kampung halaman kita?

Jika warna menjadi masalah, jika beda rasa menjadi kendala, jika perbedaan tak bisa bertemu, maka cangkir itu lah yang menyatukan perbedaan; ada air, kopi, gula, bahkan penyedap lainnya. Cangkir kebijakan yang akan memandu pertemuan keanekaragaman gagasan menuju cita rasa memikat untuk bisa disuguhkan kepada Masyarakat. Budaya kolaborasi adalah lagu abadi dalam hening dan ramai. Kita butuh pengaduk kopi dengan sense berpihak kepada Masyarakat, dengan sendok kebijakan yang tidak berpihak pada komunitas tertentu, dan bisa disuguhkan kepada siapapun dengan senyum simpul tanpa kepura-puraan, lalu siap mendengar komentar kasang sayang dari penikmat kopi untuk suguhan lebih nikmat lagi pada seduhan berikutnya.

Kuningan, aku tahu kau sedang lelah, tapi jangan menyerah. Kau masih punya kekuatan dari akar-akarmu yang dalam, dari masyarakat yang peduli dan penuh harapan. Mari kita kembali merawatmu dengan cara yang benar, dengan hati yang tulus dan kerja yang nyata. Aku menyesap tegukan terakhir kopi pagiku dan berdoa, Insya Allah esok hari membawa udara baru yang segar.

Semoga langit cerah menyapa setiap sudut daerah ini dengan harapan dan kebahagiaan. Dan semoga kita, anak-anakmu, mampu berdiri bersama, memelukmu dengan penuh cinta, dan membawamu ke masa depan yang gemilang. Karena Kuningan bukan hanya tanah dan batu, bukan sekadar angka dan laporan, tetapi rumah yang menyimpan cerita kita semua-kisah tentang perjuangan, harapan, dan cinta yang tak pernah pudar. Layaknya cita rasa kopi yang menjadikan kita gila untuk meneguknya lagi dan lagi.

Oleh: Nanan Abdul Manan (Pituin Kuningan yang lagi ngopi)
*Penulis adalah akademisi, Ketua ICMI Kuningan yang juga menjabat Wakil Rektor UM Kuningan

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailaihi rojiun. Sebuah insiden mengenaskan terjadi di RT 07/04 Dusun Wage Desa Cigedang Kecamatan Luragung pada Selasa (30/12/2025) kemarin....

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Bukan soal LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan), Aliansi Masyarakat Kuningan (ALAMKU), Forkopimda dan Dirut PAM se-wilayah 3 Cirebon serta BBWS melakukan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kuningan, Selasa (30/12/2025) menyebabkan genangan air hingga banjir di sejumlah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Beredar menu kering Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga berjamur di wilayah Desa Sindangjawa, Kecamatan Cibingbin. Temuan tersebut menimbulkan perhatian...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) melaksanakan kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum), Senin (29/12/2025) di Ruang Rapat Adipati Lantai 2,...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Solidaritas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kuningan menunjukkan rasa kekeluargaannya melalui penggalangan dana kemanusiaan yang berhasil mengumpulkan sekitar Rp1,1 miliar. Dana...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Kuningan menyampaikan refleksi akhir tahun menyongsong tahun 2026. Tidak bernada pesimis,...

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini adalah Waduk Darma. Di tempat ini,...

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Kawasan wisata di kaki Gunung Ciremai masih jadi magnet pengunjung selama libur Natal dan tahun baru ini. Bahkan, satu tempat wisata...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pesan tegas untuk menjaga atlet jelang Porprov disampaikan Ketua Harian KONI Jabar, Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Prayitno, S.I.P, SH, M....

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Menyongsong agenda terdekan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Kerja...

Mojang

KUNINGAN (MASS) – Jadi Duta Siswa Kabupaten Kuningan, Diana Agustiningsih, remaja berusia 17 tahun asal Desa Cigarugak, Kecamatan Ciawigebang bisa jadi salah satu sosok...

Religi

KUNINGAN (MASS) – Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Natal tanggal 25 Desember setiap tahun. Dimana Natal ini, menurut kepercayaan Kristiani, merupakan hari lahirnya...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kuningan sebesar Rp2.356.999 melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat. Kenaikan tersebut...

Religi

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan punya Kampung Zakat dan Balai Ternak Zakat Mukti Raharja di Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana yang diresmikan Badan Amil Zakat...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kuningan yang baru-baru ini ditetapkan menjadi sorotan dan hal ini mendapat perhatian dari aktivis mahasiswa asal Kuningan,...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Polres Kuningan bersama TNI dan Pemerintah Daerah mengerahkan sebanyak 584 personel gabungan dalam rangka pengamanan Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru)...

Religi

KUNINGAN (MASS) – Perayaan Natal 2025 juga dirayakan oleh Warga Binaan Kristen dan Katolik yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan, Kamis...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Aas Siti Nurasyah salah satu kader KAMMI Kuningan mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam mencari pekerjaan. Namun, kondisi ini juga memperlihatkan ketimpangan...

Headline

Ketua Satgas P3MBG Kabupaten Kuningan, U Kusmana MSi, menekankan pentingnya kelengkapan dan ketepatan data administrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung kelancaran pelaksanaan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengamat kebijakan publik sekaligus warga lereng Gunung Ciremai, H Abidin SE menyayangkan terjadinya banjir besar di Cirebon, yang ditenggarai kiriman dari...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Kritik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih soal operasional PAM Tirta Kamuning yang tinggi, diamini beberapa pihak. Dalam laporan...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Kick Off Meeting Perencanaan Pembangunan Tahun 2027, Rabu...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Terkait pemotongan dana desa yang berhubungan dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan pihaknya telah...

Inspirasi

KUNINGAN (MASS) – Momen unik sekaligus haru, terjadi saat pembagian raport siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Rabu (24/12/2025) pagi ini....

Religi

KUNINGAN (MASS) – Lazismu Kuningan semakin memperkuat kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan. Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan penghimpunan...