Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Netizen Mass

Kuningan Dalam Pertarungan “Slogan”

KUNINGAN (MASS) – Zaman ini, simpul kebangsaan kita akan terus diuji oleh perhelatan dan persaingan politik yang tiada henti. Juni 2018, ada sekitar 171 daerah yang siap bergolak dan memanas. Ada 17 provinsi, 39 pemilihan walikota, serta 115 pemilihan bupati dan wakilnya. Pilkada nanti, memiliki potensi konflik yang sangat tinggi. Karena bagi partai-partai, selain perebutan kursi, pilkada serentak ini adalah pertarungan gengsi. Dan Kuninganku, termasuk salah satu daerah yang akan terkena imbas itu.

Aku, ingin sedikit bercerita tentang Kuninganku. Ya, Kuningan, kota kuda jengke dengan berjuta kenangan. Adalah kota yang dijadikan komunitas Barakuda sebagai kampung halaman. Tempat para mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi HMKI, untuk mengabdi. Ngawangun lemah cai. Kota kecil di Timur Jawa Barat, yang sedang hangat karena konstelasi politik meningkat. Sebuah nama kota, yang sedang naik daun karena tempat wisatanya kian menggurita dimana-mana.

Bicara tempat wisata, Kuningan tidak akan pernah kehabisan Cerita. Sebutlah wisata pemandangan, ada Tenjo laut, Sukageuri, Pasawahan, Panembongan, hingga yang paling hits Ipukan. Kita sebut wisata taman, ada Taman Kota, Taman Cirendang, Taman Batu, Taman Pandapa, Taman Kuning hingga Taman Cisantana. Sebut lagi wisata Curug yang menyegarkan, ada wisata Curug Putri, Curug Sidomba, Curug Bangkong, Curug Ngelay,  Curug Payung, Curug Landung dan Curug Cikahuripan. Sebut yang lain wisata Situ dan Talaga, ada Situ Ciceureum, Situ Wulukut, Talaga Nilem, Talaga Biru, Talaga Remis, Balong Dalem, Talaga Herang dan Talaga Cisurian. Belum lagi wisata-wisata lainnya yang tidak bisa disebutkan satu perstu seperti kolam renang, hutan pinus dan lain-lain.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari penjelasan singkat ini kita semua harus percaya  bahwa Kuningan adalah kaya. Tapi telah kalah sejak lama. Kalah oleh “oknum” yang mempermainkan harga tiket sesukanya. Kalah oleh “parasit” berkedok taman nasional, yang bila terus ada akan menyengsarakan dengan kekal. Kuningan akan kembali Juara, bila wisata murah terjangkau kembali oleh masyarakatnya. Kuningan akan Juara lagi, bila pengelolaan wisatanya berdikari. Maka begitulah hakikat ”Kuningan Juara”, tidak bisa hanya sekedar retorika, apalagi sekedar buaian dan bualan belaka.

Secara geografis, Kuningan bisa dibilang lumayan strategis. Perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah, tidak jarang membuatnya menjadi tempat singgah. Maka jangan heran, kalau suatu saat bepergian lalu melewati Kuningan, ada banyak pak Ogah dan Hotel melati di pinggir jalan. Belum lagi toko “ibu sepuh” yang mengklaim diri sebagai pusat oleh-oleh terlengkap tentang kuningan. Tak lupa juga grosir jalanan “peuyeum ketan” yang menjamur di kiri-kanan jalan. Pokoknya, ini Kuningan, bukan “Saya Kuningan”. Sebab buat pribadi, Kuningan terlalu komersil untuk di eksploitasi.

Secara historis, Kuningan juga menarik untuk dikaji baik secara mitos maupun empiris. Banyak legenda dan kepercayaan yang telah tersebar secara turun-temurun mengenai asal usul Kuningan. Ada dongen bokor kuningan, juga ada kepercayaan yang melegenda tentang Arya Kamuning sang pangeran. Bahkan ternyata dengan kesultanan Cirebon pun kuningan secara sejarah masih berkaitan. Terlepas dari segala perdebatan perihal asal-usul Kuningan, menurut saya yang paling berharga adalah Kuningan. Ya, kuningan. Bukan “mas”, intan maupun berlian. kuningan, itulah keberhargaan. Symbol segala semangat kehidupan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pernah suatu ketika semangat berkehidupan warga Kuningan dipermainkan. Yakni ketika gunung Ciremai akan diperjualbelikan. Maka bergejolaklah seketika desa-desa di lereng pegunungan. Betapa tidak, hal ini jelas membuat para petani dan penduduk Desa diterpa kegelisahan dan kegundahan. Karena setelah dikaji dan diteliti ternyata dampak yang ditimbulkan dari jual beli gunung tersebut akan menyengsarakan.

Kekeringan, suhu panas tiada bandingan, paceklik pangan, hingga rusaknya kesuburan tanah Kuningan jadi pertaruhan. Daerah bernama Mataloko dan lereng gunung Slamet adalah bukti nyata hasil dari kongsi penguasa dengan pengusaha. Kedua daerah tersebut menjadi contoh paling kasat mata dari bualan-bualan “mereka”. Kerusakan dan kebinasaan menerpa daerah tersebut secepat proses penandatangan. Kesepakatan transaksi jual beli sumber daya pegunungan. Demi geothermal yang belum tentu mencapai titik keberhasilan, dan tidak menjamin akan mendatangkan kemaslahatan.

Sebab ada yang main-main dengan symbol kehidupan, maka rakyat Kuningan mengambil tindakan. 20 Juni 2014 menjadi saksi, 10.000 rakyat kuningan berorasi dan turun ke jalan menuju pemerintahan dengan berjalan kaki. Bergerak, MENOLAK. Menolak adanya proyek Geothermal di Kuningan, yang sudah jelas sedikitpun tidak menjamin akan mendatangkan kesejahteraan, seperti yang sering di maksud oleh para penguasa zaman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pemda, pengadilan hingga DPRD dibuat kelabakan. Dibikin tidak berkutik oleh pemegang kendali tertinggi kedaulatan. Sebab dalam demokrasi, rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Itulah ke-sajati-an Kuningan. Gotong royong cermin persatuan, pertanian yang bergelimpangan, sumber air yang berlimpahan, udara penuh dengan kesejukan, dan Ciremai yang asri nan lestari adalah keniscayaan. Bukan sekedar slogan-slogan apalagi bualan penuh kepalsuan.

Kuningan dalam perebutan. Janji-janji manis yang membuat candu manusia-manusia paragmatis. Kuningan dalam pegadaian. Sedang tahap lelang melalui mimpi-mimpi dan angan kesejahteraan. Kuningan dalam pergolakan. Perang visi-misi pengentasan kemiskinan utopis penuh kepentingan.

Kepadamu, masyarakat kuningan yang mencintai lingkungan, alam, air dan batu. Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan nalurimu. Sebab insting dan naluri, adalah manifestasi agar manusia tidak terperosok kedalam jurang pengrusak juga penghancur sejati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kepada kalian, masyarakat Kuningan yang ingin disejahterakan. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya bekerja dan ada pada saat promosi. Melainkan pemimpin yang oleh waktu ia sudah teruji. Melainkan pemimpin yang tanpa jabatan dia sudah bekerja sepenuh hati, bukan bekerja dan ada karena keinginan lain dalam diri.

Kepada setiap insan, yang menginginkan pemimpin tanpa kealfaan. Tidurlah ketika berlangsung pemilihan. Niscaya engkau mendapatkan pemimpin idaman tanpa kecacatan. Dan tentu itu hanya dalam impian.

Dan kepadaku yang sudah tidak percaya lagi terhadap demokrasi. Aku memilih memasrahkan semuanya pada illahi.***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis: Robi Zaenal Muttaqin Nurramdlani (Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon/Warga Kuningan)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor: 400.3/1661/Dikbud yang mengatur penerapan jam malam bagi peserta didik sebagai bagian dari implementasi...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailahi rojiun. Kabar duka datang dari insan media. Sujono, Plt Direktur Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kuningan tutup usia...

Business

KUNINGAN (MASS) – Berpusat di Jawa Barat, Rumah Tani Nusantara terus menancapkan kakinya di berbagai wilayah. Teranyar, Rumah Tani Nusantara membua gudang penyerapan cabai...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Hari Raya Idul Adha menjadi momentum bagi warga Desa Cikaso untuk melaksanakan ibadah kurban. Setiap tahunnya, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarul...

Education

KUNINGAN (MASS) – Meski siswanya masih anak-anak, bahkan belum akhil baligh, namun SDN 1 Kedungarum kembali menggelar kegiatan latihan ibadah qurban. Latihan qurban ini,...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Umat Muslim dalam kehidupanya pasti tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan menyeru kepada yang baik dan mencegah kepada yang mungkar. Kegiatan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan merencanakan perubahan pembiayaan dengan pinjaman daerah jangka panjang dan jangka pendek. Hal itu dibacakan Bupati Dr H Dian...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pergantian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan momentum penting dalam dinamika birokrasi daerah. Sebagai motor utama administrasi pemerintahan, Sekda memegang peran sentral...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Ribuan anggota Muslim Jemaat Ahmadiyah Manislor memadati Masjid An-Nur dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6/2025). Setelah...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Kabupaten Kuningan. Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Beberapa hari sebelumnya jamparing melakukan survei terhadap 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan (Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani)....

Education

BOGOR (MASS) – Setelah menjalin kerja sama strategis dengan IPB University, kini Universitas Muhammadiyah Kuningan kembali melakukan langkah progresif. Kampus yang tengah naik daun...

Village

KUNINGAN (MASS) – Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, tak hanya dikenal dengan kisah mistisnya, tetapi juga menyimpan tradisi unik yang telah berlangsung sejak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar apel pagi dengan mengusung tema...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE mengaku sudah menerima keputusan Gubernur tentang PAW (Pergantian Antar Waktu) salah satu anggota DPRD....

Economics

KUNINGAN (MASS) – Sehari menjelang momentum Idul Adha, harga komoditas pangan di pasaran terpantau mengalami kenaikan, Kamis (5/6/2025). Tidak hanya naik, beberapa komoditas seperti...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pada Senin (2/6/2025) siang kemarin, sejumlah massa gabungan dari LSM dan Ormas mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Kuningan untuk menggelar audiensi. Giat...

Regional

BANDUNG (MASS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi di Jawa Barat dengan menggelar relalui Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Jemaah haji asal Kabupaten Kuningan hari ini mulai diberangkatkan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan yang pernah kehilangan sepeda motor, banyak yang bertanya-tanya apakah kendaraan mereka jadi salah satu dari 13 motor yang diamankan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Warga serta pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, melakukan protes terhadap salah satu sekolah negeri di wilayahnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang jemaah haji asal Kabupaten Kuningan, Amin bin Hasan Muji, meninggal dunia pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 00.30 Waktu...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pasca mengungkap begal motor di Kertawirama dan tersangka lapangannya ditangpat, Polres Kuningan juga berhasil menangkap salah satu aktor yang tak kalah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, mewanti-wanti Bupati – Wakil Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si –...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik galian C di wilayah Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung yang diminta tutup warga Desa Gunungkarung, ditanggapi pihak perusahaan. Direktur PT Budelv...

Advertisement Smart Widget MGID