Connect with us

Hi, what are you looking for?

MGID
Kuningan Mass

Government

Kuningan-Cirebon Bahas Air Paniis, Pertemuan Pertama Belum Ada Hasil

KUNINGAN (MASS) – Perrnyataan Bupati Acep Purnama tekait Pemkot Cirebon dan PDAM Tirta Giri Nata bakal menemuinya terbukti. Romobongan ari Cirebon itu pada Selasa (25/2/2020)  siang sowan ke ruang kerja bupati.

Mereka datang untuk membahasa terkait  masalah pemanfaatan air dari Sumur Horizontal di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan. Rombongan dari Pemkot Cirebon terdiri dari  Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs Sumanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs, Sutisna, MSi, Dirut PDAM Tirta Giri Nata Cirebon H Sofyan Satari, SE MM serta sejumlah pejabat dilingkungan Pemkot Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kuningan H.Acep Purnama didampingi para Asisten dan Kabag dilingkup Setda Kabupaten Kuningan, mengucapkan terima kasih atas itikad baik dari Pemkot Cirebon dan PDAM Tirta Giri Nata yang telah datang ke Kabupaten Kuningan untuk duduk bersama mencari solusi dari permasalahan yang terjadi terkait pemanfaatan air di Desa Paniis.

Bupati  Acep berharap, kerjasama antara Pemkab Kuningan dan PDAM Tirta Giri Nata yang sudah berjalan selama 16 tahun sejak 2004, dapat terus terjalin dengan baik. Pihaknya mencari solusi agar tidak pihak yang merasa dirugikan.

“Desa Paniis sebagai sumber air jangan sampai kekurangan air. Begitu pula masyarakat Cirebon. Hal ini yang ingin kita bahas,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati Kuningan juga meminta kejelasan terkait retribusi kompensasi pengunaan air oleh PDAM Tirta Giri Nata yang selama ini hitungan perkubiknya hanya Rp110. Sebab, hingga saat tidak ada kejalasan terkait air yang dialirkan ke Cirebon/

Sementara itu,  Dirut PDAM Tirta Giri Nata, H Sofyan Satari mengatakan, pihaknya akan segera menangani permasalahan dengan solusi yang saling menguntungkan di kedua belah pihak. Terkait dengan retribusi,  dalam waktu dekat pihaknya bersama Pemkot Cirebon akan mengundang Pemkab Kuningan untuk duduk bersama menentukan besaran nominalnya.

“Untuk retribusi air, kami tidak bisa memutuskan sekarang, berapa besaran nominalnya, karena ini perlu duduk bersama antara Pak Bupati Kuningan dengan Pak Walikota Cirebon,” imbuhnya. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f smartadserver.com, 4577, RESELLER, 060d053dcf45cbf3 onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT appnexus.com, 15825, DIRECT, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, RESELLER, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, DIRECT videoheroes.tv, 212716, RESELLER, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, RESELLER, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, RESELLER, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, RESELLER Contextweb.com, 562794, RESELLER,89ff185a4c4e857c
Advertisement

You May Also Like

Government

PASAWAHAN (MASS) – Gonjang-ganjing soal rencana pembangunan Terminal Wisata di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan masih berbuntut. Warga setempat masih keberatan atas dibangunnya terminal tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Surat Perintah Kerja (SPK) untuk proyek pembangunan Terminal Wisata Terpadu di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan itu sudah ada. Namun perusahaan pemegang...

Government

PASAWAHAN (MASS) – Pembangunan Terminal Wisata Terpadu yang direncanakan berlokasi di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan, kelihatannya batal. Sebab lahan yang sebelumnya sudah fix untuk...

Advertisement Smart Widget MGID