KUNINGAN (MASS) – Yogi Mochammad Iskandar Panambah, Sekretaris Bidang Hikmah dan Politik PC IMM Kuningan, sangat kecewa terhadap KPU Kuningan. Ia mengkritik klaim sepihak yang menyebut telah menggelar kegiatan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 bersama sejumlah organisasi, termasuk IMM.
“Seluruh anggota IMM tidak ada yang mengikuti kegiatan itu. Jangankan mengikuti, diundang saja juga tidak. Namun, KPU berani membuat laporan dokumentasi di akun Instagram resminya yang menyebut telah menggelar sosialisasi bersama PMII, IMM, HMI, dan IPNU,” ujarnya dengan geram, Selasa (3/12/2024).
Yogi juga menyoroti dokumentasi foto yang diunggah KPU. Ia mencurigai lokasi-lokasi yang digunakan tampak berbeda-beda. Menurutnya, hal tersebut jelas tidak efisien, terutama mengingat terbatasnya anggaran KPU Pilkada yang hanya bersumber dari APBD terlebih BOP hanya dari kosering Provinsi Jabar.
“Sosialisasi seharusnya digelar secara efektif dan efisien. Kenapa tidak disatukan saja di satu tempat, misalnya aula atau outdoor semi gathering gituh? Dengan cara seperti ini, penggunaan anggaran bisa lebih logis,” terangnya.
Pernyataan tersebut, mencerminkan kekecewaan IMM atas dugaan ketidakefektifan dan kurangnya transparansi dalam pelaksanaan sosialisasi Pilkada 2024. Selain itu, Ia juga mempertanyakan validitas laporan KPU terkait keterlibatan organisasi lain.
“Jika IMM tidak dilibatkan, apakah organisasi lain seperti HMI, PMII, dan IPNU juga hanya dicantumkan tanpa partisipasi nyata? Jika demikian, ke mana perginya anggaran sosialisasi tersebut?” tanyanya sambil menggelengkan kepala.
Berdasarkan hal itu, Yogi menantang KPU Kuningan untuk membuktikan integritasnya sebagai penyelenggara pemilu yang seharusnya bekerja untuk kepentingan masyarakat, bukan pribadi. Ia juga meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) segera mengevaluasi sumber daya manusia (SDM) di KPU Kuningan.
“Kami tantang KPU untuk menunjukkan integritasnya. DKPP juga harus mengevaluasi SDM KPU Kuningan, apakah benar proses rekrutmen Komisioner dan Ketua KPU dilakukan secara bersih dan berintegritas?” pungkasnya. (argi)