KUNINGAN (MASS) – Karnaval Hari Jadi Kuningan, Minggu (4/9/2022), rupanya diikuti pula oleh para santri SMA Binaul Ummah. Uniknya, mereka mempertontonkan penampilan berbahan dasar Koran, plastic dan kardus menjadi berbagai bentuk seperti gaun dan kostum malaikat.
Para santri BU yang terjun ikut karnaval sebanyak 120 orang. Ini merupakan karnaval perdana yang diikuti ponpes yang berlokasi di Cipari Cigugur tersebut. Pada kegiatan bertajuk “Merawat Budaya Menuju Kuningan Maju” itu, mereka mengusung tema “Keberagaman” dengan menunjukkan bahwa menjadi santri tidak menghalangi mereka untuk berkreasi.
“Ini pengalaman luar biasa bagi kami, khususnya unit SMA. Karena pertama kali ikut karnaval Hari Jadi Kuningan dengan persiapan yang sangat minim, kurang dari seminggu. Tapi qadarallah alhamdulillah ini tentu bukan atas kerja tangan manusia saja tapi berkat atas doa-doa civitas Binaul Ummah,” tutur Wakasek Kesiswaan SMA BU, Dadang Setiawan SPd.
Ia bersyukur respon santri antusias dan semangat dengan keberangkatan pukul 11.00 sampai pukul 15.30. Selain itu respon dari masyarakat pun luar biasa sehingga bisa mengenalkan bahwa di Kuningan itu ada pondok pesantren yang bernama Binaul Ummah.
“Pondok Pesantren Binaul Ummah Kuningan merupakan lembaga berbasis Islam yang berlokasi di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur, yang menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang RA, MDTA, SDIT, SMP, SMA dan SMKIT,” ucap Dadang.
Dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Binaul Ummah Kuningan, sambungnya, lembaga ini pun memiliki Klinik Pratama Syifaul Ummah dan Koperasi. Serta dengan keberadaannya di lingkungan mayoritas penduduknya adalah peternak sapi perah, kini lembaga tersebut mulai merintis sebuah usaha sapi perah yang dimilikinya.
Karnaval itu sendiri ditonton oleh puluhan ribu warga yang berjejer di sepanjang Jl Siliwangi. Sementara di panggung kehormatan terlihat Bupati H Acep Purnama dan Wabup HM Ridho Suganda yang tampak harmonis, menyaksikan satu demi satu peserta karnaval. (deden)