KUNINGAN (MASS)- Proses otopsi Atimah (65) korban pembunuhan (awalnya diberitakan korban perampokan, namun tidak ada barang yang hilang) beres pada Minggu malam. Otopsi dilakukan di RS Bhayangkara Losarang Indramayu dan jenazah tiba di Kuningan jam 22.00 WIB.
Jenazah baru dimakamkan jam 07.30 WIB di TPU desa setempat. Almarhum dimakamkan di dekat suami tercinta yang sudah lebih duulu ‘pulang’. Isak tangis mengiringi pemakaman ibu tiga anak itu. Mereka tidak menyangka bahwa orang yang dicintai meninggal secara tragis.
“Ibu sudah dimakamkan tadi pagi karena sudah beres diotopsi. Semoga pelakunya cepat terungkap. Kami akan lebih tenang meski harus menerima kenyataan pahit,” ujar Gana salah seoarang anaknya kepada kuninganmass.com. Senin (10/9/2018).
Gana menyebutkan, hasil otopsi belum diberikan hasilnya. Untuk tahlilan dilakukan di Desa Bojong Kramatmulya di kakaknya. Dipilihnya di Bojong karena rumah ibunya belum bisa digunakan karena masih di dipasang police line. Hingga saat ini belum ada kepastian kapan garis polisi dicabut.
“Saya belum akan pulang ke Jatiseeng karena masih ingin membereskan tahlilan. Selain itu juga ingin mengetahui kelanjutan proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” ujarnya lagi.
Sementara itu, hingga saat ini keterangan dari pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan. Pada Minggu sore pihak kepolisian mengarahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus ini.
Sekedar informasi selain berjualan klontongan. Korban juga kerap menerima panggilan sebagai tukang pijat. Proses ini sudah dilakukan sejak lama. Warga dan pihak keluarga hingga kini masih bingung dengan motif pelaku melakukan pembunuhan. (agus)
