KUNINGAN (MASS) – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Polri Senin (3/12/2018) memperingati HUT yang ke-68. Pelaksanaan HUT kali ini dilakukan di Markas Komando Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara, Tanjung Priuk Jakarta Utara.
Ditpolairud bertugas menyelenggarakan fungsi Kepolisian Perairan dan udara yang mencakup patroli, termasuk penangan pertama terhadap tindak pidana dan pencarian serta penyelamatan kecelakaan di wilayah perairan, dan pembinaan masyarakat pantai/perairan.
Pada kesempatan itu, Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang turut serta menghadiri acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan optimis bahwa kinerja Polairud dari waktu ke waktu semakin baik. Namun demikian tentu hal ini jangan lantas membuat terlena, tapi justru sebaliknya harus terus memacu semangat untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
“Baik saat melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum di wilayah perairan, maupun saat memberi pelayanan terhadap masyarakat pesisir dan pulau-pulau terluar/terdepan,” kata Dede.
Disadarinya bahwa dukungan anggaran, SDM dan sarpras Polairud memang masih terbatas. Namun segala keterbatasan ini harus disiasati dengan kemahiran melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
“Ini konsep yang sering saya sampaikan, yang disebut dengan Continuous Improvement yaitu program untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan. Baik perbaikan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan operasi-operasi dan tentu sampai ke monitoring dan evaluasi,” jelasnya.
Menurut Dede, ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian Kompolnas terkait Polairud. Misalnya ketersedian mako yang layak pakai untuk setiap mako Ditpolairud di polda-polda. Karena belum semua Ditpolairud Polda memiliki mako dan dermaga yang layak pakai untuk mengemban fungsi dan tugas Polairud yang semakin berat.
“Termasuk juga masalah jumlah dan tipe kapal sesuai kebutuhan operasi -operasi di perairan. Dan terakhir tentunya menyangkut masalah jumlah personil serta pemenuhan kompetensi sesuai dengan persyaratan dan standar keselamatan operasi perkapalan. Semua akan bermuara pada yang namanya anggaran,” ungkap Dede.
Terlepas dari semua itu, imbuh dia, Kompolnas mendorong kiprah Polairud dimana peran dan fungsinya harus diperkuat dalam rangka mewujudkan cita-cita Pemerintah RI agar wilayah perairan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Dengan demikian fungsi transportasi perairan/laut akan semakin strategis, maka disanalah Polri harus mampu melaksanakan tugas-tugas keamanan perairan dengan baik.
“Baik keamanan transportasi laut, maupun keamanan dari berbagai tindak pidana yang mungkin terjadi di wilayah perairan. Untuk itu Kompolnas tidak pernah lelah untuk terus memperjuangkan penguatan peran-peran Polairud,” ucapnya.
Bertepatan dengan momentum HUT, sambungnya, segenap komisioner Kompolnas dan jajaran mengucapkan Selamat HUT ke 68 buat Polairud Baharkam Polri. Ia mendoakan semoga semakin sukses dalam mengemban tugas yang telah dipercayakan oleh bangsa dan negara. (ali/tim)