KUNINGAN (MASS) – Calon Bupati Kuningan HM Ridho Suganda terus melakukan blusukan dalam rangka kampanye Pilkada 2024. Kali ini, ia mengunjungi wilayah Darma dengan menggunakan sepeda motor untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Kunjungannya disambut meriah oleh warga yang antusias ingin bersalaman dan berfoto bersama. M Ridho Suganda atau yang akrab disapa Edo ampak membaur dengan masyarakat setempat.
Banyak warga, mulai dari anak muda hingga orang tua, berdesakan untuk mendapatkan kesempatan bersalaman maupun berfoto selfie dengan kandidat bupati ini. Edo yang mengenakan jaket hitam dan helm motor terlihat santai melayani permintaan warga dengan senyuman.
“Pak Edo ramah sekali. Saya tadi minta selfie dan beliau langsung mengiyakan,” ujar salah satu warga, Nining yang terlihat sumringah setelah berhasil berfoto dengan Edo.
Ada momen menarik ketika HM Ridho Suganda berfoto di depan baliho pasangan calon lain, Dirahmati. Momen ini pun menjadi perhatian warga, yang menganggap sikap Edo sebagai tanda persaingan yang sehat dalam Pilkada kali ini.
Saat ditanya soal antusiasme warga, Ridho Suganda mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas sambutan hangat masyarakat di wilayah Darma.
“Saya sangat terharu dan bersyukur atas sambutan luar biasa dari masyarakat. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus melanjutkan perjuangan demi membangun Kuningan yang lebih baik. Antusiasme warga seperti ini memberikan energi positif bagi kami dalam melanjutkan kampanye ke desa-desa lain,” ujar Edo saat ditemui usai blusukan, Selasa (15/10/2024).
Ridho Suganda juga menekankan bahwa keberadaannya di tengah-tengah warga bukan semata untuk kampanye, tetapi juga sebagai upaya mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang akan menjadi landasan program kerjanya jika terpilih sebagai Bupati Kuningan.
Warga lain, Surip menyebut jika di tempat tinggalnya sejak dulu merupakan basis merah. Sehingga enggan untuk mengalihkan dukungan ke paslon lain, yang tak diusung PDIP.
“Saya ingin membuktikan bahwa di sini bukan pendukung paslon tetangga, saya dari dulu sampai sekarang tetap banteng dan masyarakat pun tetap banteng,” kata warga asal Desa Karanganyar tersebut. (eki)