KUNINGAN (MASS) – Koalisi Umat yang terdiri dari PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra, terancam bubar. Ini setelah mencuat penetapan koalisi di tingkat provinsi tanpa melibatkan Gerindra. Koalisi tersebut terdiri dari PAN, Demokrat dan PKS yang mengusung Dedi Mizwar-Ahmad Syaikhu.
“Karena di provinsi sudah begitu, kemungkinan di Kuningan pun demikian. Koalisi Umat terancam bubar,” tandas Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail SIP, Jumat (24/11/2017).
Namun khusus di Kuningan, menurutnya, Gerindra masih punya kemungkinan bisa berkoalisi dengan PAN. Meski tidak menyebutkan kandidatnya, isu sebelumnya telah beredar H Udin Kusnaedi MSi (ketua DPD PAN) akan berpasangan dengan M Ridho Suganda MSi.
“Jadi nanti kemungkinan koalisinya yaitu PAN, Gerindra dan PPP,” kata Deis.
Kemungkinan lain, imbuh dia, Gerindra akan berkoalisi dengan PDIP dan sejumlah parpol lainnya. Yang jelas, dirinya tetap ngotot untuk tidak berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Pada level provinsi, duet Puti Guntur (PDIP) dan H Mulyadi (Gerindra) yang direncanakan hendak diusung.
“Begitu juga di Kuningan, kita Gerindra bisa berkoalisi dengan PDIP,” sebutnya.
Tidak lama kemudian, Deis terlihat saling sapa dengan Bupati H Acep Purnama MH di lobi dewan. Saat itu calon petahana dari PDIP tersebut hendak menghadiri rapat paripurna pengesahan APBD 2018. Pemandangan tersebut lebih menguatkan opini koalisi Gerindra dengan PDIP.
Sementara itu, Tim Advokasi Pemenangan Pilkada PKS, Rudi O’ang Ramdhani SPdI sempat dikonfirmasi terkait kabar pertemuan tertutup antara petinggi PKS dan PAN beberapa hari lalu. Meski Rudi O’ang mengaku tidak ikut serta, namun ia mencoba memberikan gambaran dari pertemuan tersebut.
“Kemungkinan membicarakan rencana koalisi PAN-PKS mengusung duet H Udin Kusnaedi dan H Agus Budiman. Itu bisa saja terjadi,” kata Rudi O’ang.
Kendati demikian, dirinya menampik jika Koalisi Umat bubar. “Oh belum. Koalisi Umat masih kok. Kan Gerindra belum punya calon, begitu juga Demokrat masih belum ada penetapan antara MR dan Yosa,” tandasnya. (deden)