KUNINGAN (MASS) – Ketua DPD KNPI Kuningan Yusuf Dandi Asih, menyayangkan adanya kejadian yang menghebohkan saat sidang paripurna DPRD terkait usulan AKD, Rabu (6/4/2022) kemarin. Jungkil meja dan banting mik.
Yusuf, sebagai warga dan generasi muda Kuningan, menyebut insides seperti itu menghina akal sehatnya secara pribadi. Terlebih, sejak awal pelantikan DPRD, kisruh AKD ini tak pernah mulus.
Di awal pelantikan DPRD, kisruh AKD ini berlangsung sampai 3 bulan. Dan kocok ulang AKD kali ini pun, dari hasil diskusinya itu, kata Yusuf, sudah diprediksi akan ramai.
“Yang saya sayangkan, kenapa tidak ada banting meja, tendang meja, banting kursi, banting diri, atau tutup muka, ketika masyarakat berteriak ? Padahal, beberapa kali kita kekurangan air, kekurangan minyak goreng, tambah Kuningan miskin ekstrim, dan menurut BPS, angka pengangguran Kuningan tinggi,” sebutnya lagi.
Hal seperti itulah, yang pihaknya soroti. Dan alangkah bijaknya, kata Yusuf, kalo energi untuk balik meja itu, bisa disalurkan pada turun ke masyarakat, sama-sama menyelesaikan permasalaan.
“Tidak hanya untuk mencari kekuasaan melalui pembagian kueh, baik itu AKD, aspirasi, pokir dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Dari yang dibacanya di media massa, lanjut Yusuf, hanya sedikit sekali anggota adewan yang inisiatif turun ke masyarakat. Yusuf mengingatkan, sekarang ini bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ada hal yang perlu disoroti. Karena biasanya, jelang lebaran, ada kelangkaan sembako dan naiknya harga sembako.
“Semoga kelangkaan minyak goreng ini, tidak berdampak pada kelangkaan akhlak dan moral DPRD,” tuturnya. (eki)