KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 327 calon jemaah haji asal Kuningan Kloter 21 Kertajati, dilepas dengan suasana haru, Minggu (18/6/2023) pagi tadi. Mereka, dilepas langsung oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dari Komplek Kuningan Islamic Centre (KIC).
Pemberangkatan ini, merupakan terakhir dari tiga pemberangkatan asal Kuningan. Sebelumnya, Jemaah haji asal Kuningan dilepas pada 30 Mei (Kloter 3), lalu pada 7 Juni (Kloter 21), dan hari ini yang terakhir.
Pada pelepasan kali ini, ratusan jemaah haji asal Kuningan, dibantu dengan 8 orang petugas diberangkatkan menggunakan 9 armada bus. Para Jemaah ini, terlebih dahulu akan ditampung di Asrama Haji Indramayu sebelum nantinya diberangkatkan ke Saudi Arabia.
Selain Bupati, hadir dalam pelepasan tersebut, Ketua MUI Kabupaten Kuningan Dr K.H Dodo Syarif Hidayatullah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan, Drs H Ahmad Handiman Romdony M Si serta jajaran lainnya.
Drs H Ahmad Handiman Romdony M Si yang juga Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Kabupaten Kuningan, menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini pihaknya akan terus berbenah dan terus memperbaiki sistem pelayanan, sehingga para orang tua yang berangkat haji mendapatkan pelayanan terbaik yang mereka berikan.
“Insya allah, dengan jumlah total 335 orang calon jemaah haji kloter terakhir dari Kuningan ini kami akan memberikan yang terbaik, baik dari segi pelayanan maupun dari segi kenyamanan. Dengan 8 orang petugas yang akan mendampingi selama perjalanan menuju Tanah Suci,” ujar Handiman.
Sementara, Bupati Acep Purnama dalam sambutannya menyampaikan doa yang teramat dalam, agar calon jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji tahun ini dengan selamat dan khusu pada setiap prosesi pelaksanaan. Ia juga berpesan, calon jemaah haji agar dapat menjaga kesehatan, menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik, serta disiplin dalam mengikuti seluruh arahan dan petunjuk dari petugas pembimbing.
“Saya berpesan, agar bapak-ibu senantiasa dapat menjaga kesehatan, agar seluruh pelaksanaan ibadah haji dapat tertunaikan, baik yang wajib maupun yang sunahnya, serta bisa kembali pulang ke tanah air dengan menyandang gelar haji yang mabrur dan mabruroh, yang di tandai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dalam beribadah, baik dalam konteks ibadah vertikal, hablum minalloh, maupun hablum minannaas,” tutur Acep.
Acep juga mengapresiasi Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) yang setiap tahun mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Suami dari Ika Siti Rahmatika itu juga mendoakan, agar tanggung jawab PPIH ini bisa menjadi pahala yang besar. (eki)