KUNINGAN (MASS) – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) secara resmi melepas dan menyerahkan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Indrajaya, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Ini menjadi titik awal pengabdian mahasiswa kepada masyarakat desa.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (29/7/2025) di Desa Indrajaya, sebagai sinergi kampus dan desa. Sejalan dengan tema besar KKN tahun ini yaitu mengabdi wujudkan dampak nyata.
Pada kesempatan tersebut hadir Dosen Pembimbing Lapangan, Dani Nurdiansyah MPd, dalam sambutannya ia memberikan apresiasi kepada pemerintah desa atas kesediaannya menjadi mitra dalam pelaksanaan program KKN.
Dani menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat untuk menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan di tingkat lokal.
“Selama 40 hari mereka akan melaksanakan beberapa program pengabdian. Mereka akan fokus pada isu-isu strategis seperti lingkungan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan digitalisasi UMKM,” tuturnya.
“Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai motor penggerak kemajuan desa secara holistik,” tambahannya.
Kepala Desa Indrajaya, Waswatno menyambut hangat kehadiran mahasiswa peserta KKN. Ia juga berharap kehadiran mahasiswa dapat berdampak pada masyarakat, membawa ide-ide inovatif dan solusi aplikatif.
“Mahasiswa diharapkan bisa menjadi angin segar yang membawa ide-ide inovatif dan solusi aplikatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KKN Indrajaya UM Kuningan, Azril Perliyansyah menyampaikan bahwa momentum tersebut merupakan bagian dari pengabdi mahasiswa dan bentuk kontribusi secara langsung kepada masyarakat.
“Selain memberikan manfaat kepada masyarakat, KKN juga menjadi wadah pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa. Kami belajar memahami dinamika sosial masyarakat, mengasah kemampuan komunikasi, dan menumbuhkan empati serta kepekaan sosial,” ujarnya.
Menurutnya, tema yang yang digagas merupakan komitmen nyata bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang terukur, serta beberapa program unggulan telah dirancang.
“Program unggulan kami diantaranya adalah pojok literasi, edukasi kesehatan anak dan remaja, pendampingan siswa dalam belajar, serta pengolahan sampah berbasis rumah tangga. Semua kegiatan akan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif bersama warga desa,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, pihak kampus berkomitmen untuk terus memantau dan mendampingi pelaksanaan program KKN agar berjalan sesuai dengan tujuan.
“Evaluasi berkala akan terus dilakukan guna memastikan bahwa setiap kegiatan berdampak positif dan berkontribusi terhadap pembangunan desa,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi agen perubahan yang mampu menjembatani ilmu pengetahuan dengan praktik nyata di masyarakat. (didin)
