KUNINGAN (MASS) – Belakangan, penyebaran penyakit ternak, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi banyak meresahkan, termasuk di Jawa Barat.
Mengantisipasi hal itu, jajaran Polres Kuningan melalui Kapolsek Kramatmulya IPTU Dede Kusnadi, pada Rabu (18/5/2022) kemarin melakukan monitoring ke lokasi ternak sapi dan tempat pemotongan hewan di Kecamatan Kramatmulya.
Kepada awak media, Iptu Dede Kusnadi didampingi Kasi Humas Polres Iptu Sukarno mengatakan jajaran kepolisian melalukan monitoring ke beberapa tempat.
“Sasaran ternah sapi milik sodara Iyus di Dusun Puhun Rt 9/2 Desa Cilaja Kecamatan Keamatmulya. Sapi ada 35 ekor, kondisi sehat semua,” sebut Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Kuningan.
Monitoring, juga dilakukan di tempat pemotongan hewan milik Econ, Dusun Puhun Rt 10/2 Desa Cilaja Kecamatan Keamatmulya. Ada 9 ekor sapi dipantau dengan kondisi sehat.
Dalam giat tersebut, Kapolsek Iptu Dede Kusnadi juga selain melakukan pengecekan dan koordinasi ke pemilik ternak agar menjaga kebersihan, juga mengimbau soal pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
“Pemilik ternak, pemilik pemotongan hewan jangan panik. Bila ada Sapi yang mau dipotong dan diduga terjangkit penyakit PMK segera lapor saja,” pesan Kapolsek.
Adapun, dari hasil pantauannya di wilayah hukum Polsek Keamatmulya, lanjut Kapolsek, ternak dalam keadaan sehat. Para pemilik ternak dan pemotongan, sudah diberikan arahan oleh dinas terkait.
“Pemilik ternak dan lokasi pemotongan sudah ada hubungan baik yang inten dan selalu dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Peternakan secara berkala,” sebut Kapolsek IPTU Dede Kusnadi diamini kasi Humas IPTU Sukarno. (eki)