KUNINGAN (MASS) – Rara (15) alias Sakinah, pernah datang ke Kuningan 8 tahun yang lalu. Sangat hebat, Rara merupakan perempuan yang masih remaja, kini kembali ke Kuningan dengan cara yang cukup nekad, melewati perjalanan yang sangat jauh diperkirakan ratusan kilometer atau ratusan mil dari Lampung.
Ia bertolak hanya dengan berbekal keyakinan padahal tidak tahu alamat keluarganya. Tekad dan nekad beda tipis, tapi akhirnya ia bisa menempuh perjalanan yang amat jauh. Namun, Sakinah merasa bingung ketika sampai di Kuningan. Beruntung ia bertemu warga dan diantarkan ke polsek Cigugur.Ā Viralnya informasi tentang Sakinah juga membantunya bertemu keluarga dengan bantuan dari banyak pihak mulai dari masyarakat, Polisi, PPA dan Babinsa setempat.
Menurut keterangan keluarga Sakinah, sang paman Waming, menjelaskan kondisi Rara Saat ini belum pulih seutuhnya. Ia menjelaskan kondisi Rara didampingi perangkat Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin.
“Abdi teu tiasa ngajawab lebih (saya tidak bisa menjawab lebih). Abdi kan jujur pan dina media eta seperti kitu nya (saya jujur dimedia kan seperti itu yah). Abdi mah saat ayena nuju fokus ngajaga neng Rara eta (saya sekarang lagi fokus menjaga neng Rara itu). Dina masalah fisik (di masslah fisik), dina masalah seperti kumaha si layakna anak-anak (di masalah, seperti gimana layaknya anak-anak),” ujar pamannya ketika dikonfirmasi dekat rumahnya, Selasa (6/5/2025) siang.
Kata Wawing, jangan tanya soal gimana Rara bisa sampai Kuningan, tapi gimana seumpamanya Rara sampai melakukan hal yang sama, nekad pergi jauh.
“Abdi justru gambaran na kieu (saya justru gambarannya gini), kumaha lamun seperti engke aya nekat deui (gimana kali nanti nekat kembali), teu bisa ngajaga (tidak bisa menjaga). Saha nu bade tanggung jawab? (Siapa yang mau tanggung jawab?),” tanyanya.
“Tah mana punten (nah jadi mohon maaf). Kalaupun mau konfirmasi kumaha lebihna (gimana lebihnya). Lebih baik ka pak dinas bae (saja),” ujarnya.
Wawing juga, merasa berterima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam peristiwa tersebut.
“Hatur nuhun kanu tos peduli (terima kasih yang sudah peduli). Ka saha bae (siapa saja), termasuk jajaran boh cenah (seperti) bupati, wakil bupati, polres nu teu tiasa disebutkeun hiji-hiji (yang tidak bisa disebut satu persatu), babinsa atau aparat desa,” ungkapnya.
Pihak keluarga mengaku saat sedang fokus mengurus Rara dan ingin tenang. Supaya Rara bisa nyaman dan seperti halnya anak-anak pada umumnya. Mawing mengatakan, yang dibutuhkan Rara alias Sakinah saat ini adalah pelindungan. (rzl/mgg)
