KUNINGAN (MASS) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan Asep Budi Hartono atau yang akrab disapa Abuhar, menjawab polemik penetapan anggota PPK yang dilakukan oleh pihaknya baru-baru ini.
Pihaknya, dituding macam-macam oleh pihak yang tak terpilih, mulai dari mantan anggota PPK, hingga organisasi dan pengamat pemilu. Tuduhannya beragam, mulai dari dugaan praktik titipan, transaksional sampi politis.
“Tidak memnuhi kebutuhan makanya ada yang tidak menjadi bagian penyelenggara,” kata Abuhar menjawab pertanyaan wartawan, pasca pelantikan, Kamis (16/5/2024) siang.
Ditanya ada belasan mantan Ketua PPK yang tak kembali lolos, Abuhar menjawab bahwa yang bekerja sebagai penyelenggara, sifatnya kolektif kolegial. Tidak hanya ketua PPK, ada juga bidang-bidang di PPK yang tidak terpilih lagi.
“Kalo untuk kaitan (tuduhan) titipan dan transaksional silahkan cek ke bawah ke temen-temen PPK. Insya Allah saya garansi kami KPU Kabupaten Kuningan menertibkan hal hal yang seperti itu,” kata Abuhar.
Seperti diketahui, polemik penetapan anggota PPK muncul dari berbagai elemen. IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) jadi salah satu yang paling santer melontarkan kritik terbuka, bersama DEEP, JPRR serta mantan Ketua PPK. (eki)