KUNINGAN (MASS) – Salah satu alasan Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kuningan H Widyanti Nyaleg dari Partai Golkar, adalah untuk membela hak-hak bidan.
Ia menyebut, sepengalamannya masih banyak hak-hak bidan yang belum terpenuhi dan luput diperjuangkan. Ia mencontohkan, ada bidan yang menolong peraalinan, namun pernah sampai 2 tahun tidak dibayarkan.
“Anak-anak sudah berjalan, tapi hak bidannya tidak segera,” kata Widyanti, Jumat (12/5/2023).
Padahal, dana persalinan dibayar oleh Jampersal atau Jamkesmas. Ia heran, karena tidak mungkin dana pusat tidak masuk kas daerah untuk biaya tersebut.
“Tapi kenapa kok seperti disendat. Belum bisa, belum bisa,” ungkapnya.
Ia, kemudian sampai harus ke PD IBI Jawa Barat. Namun hasilnya, dengan jumlah bidan yang banyak, mereka hanya bisa berdoa mudah-mudahan pengambil kebijakan dibukakan hatinya. Dan mungkin inilah, kata Widya, saatnya ia untuk masuk sebagai pengambil kebijakan.
Selain soal bidan, ia juga menyoroti Jamkesda yang kabarnya sempat “gagal bayar” ke rumah sakit. Akibatnya, dana yang harusnya mengcover lebih banyak pasien, bisa tinggal setengahnya karena harus bayar tahun sebelumnya.
Ia juga menyinggung soal BPJS yang harusnya didapatkan masyarakat ekonomi lemah, namun tidak malah tidak mendapatkannya. (deden/eki)