KUNINGAN (MASS) – Moment Pilkades serentak kali ini, mungkin akan jadi sejarah yang terus dikenang bagi pasangan suami istri Uka SPD I dan Retno Palupi.
Pasalnya, keduanya saat ini terdaftar sebagai calon kades, yang akan berebut suara pada pemilihan 28 November mendatang, di Desa Sukaimut Kecamatan Garawangi, Kuningan.
Uka sendiri, merupakan kades incumbent yang sudah dua kali menjabat. Saat ini, Uka mencalonkan kembali untuk yang ketiga kalinya.
Jika sebelumnya Uka harus berhadapan dengan lawan politik di luar keluarganya, saat ini yang menjadi ‘teman’ pilkadesnya adalah sang istri, pasangan dan teman serumahnya.
Ketua panitia pilkades Sukaimut Muhammad Yudi menerangkan, situasi penjaringan pada pilkades saat ini memang cukup sulit, karena tidak ada lagi yang mencalonkan diri.
“Kita sampe membuka tahap kedua. Karena berbagai hal pertimbangan, pak kuwu (incumbent) kan masih ada program-program yang belum dituntaskan jadi (incumbent) nyalon lagi. Cuman sesuai aturan, tidak boleh lawan kotak kosong. Dan di detik-detik terakhir (istrinya) mencalonkan,” ujarnya, Senin (22/11/2021) siang.
Dikatakannya, awalnya selain incumbent, yang dicalonkan sebagai lawan adalah anaknya. Sayangnya, verifikasi usianya kurang 6 bulan agar 25 tahun, untuk sah dianggap sebagai calon.
“Kalo gak ada lawan, (pilkadesnya) ditunda sampe ada pilkades serentak lagi, pejabat sementara,” jawabnya saat ditanya, bagaimana jika sampai terakhir hanya satu calon.
Adapun saat ini, tahapan tetap berjalans esuai agenda. Bahkan, lanjut Yudi, meski situasi sangat kondusif, tetap digelar deklarasi damai dan penyampaian visi-misi.
“Tinggal tahapan masa kampanye. Cuman panitia sudah koordinasi ke calon, jadi teknisnya hanya pasang baligho dan foto, tidak ada penyampaian terbuka,” sebutnya.
Adapun, jumlah DPT yang terdaftar bisa memberikan suara di Desa Sukaimut sendiri hanya 591 dengan rincian, laki-laki 311 orang dan perempuan 280 orang. Nantinya, teknis pencoblosan akan terbagi di 3 TPS.
“Tidak ada aturan yang melarang, dalam satu keluarga ada calon lebih dari satu, yang dikarang sekarang itu lawan kotak kosong,” jelasnya.
Disebutkan Yudi, sebelumnya di Desa Sukaimut ini, saat Pilkades incumbent ada lawan dari pihak lain.
Namun saat ini, mungkin banyak yang sudah mengukur dan menilai sendiri. Sehingga tidak ada lagi yang maju, selain Uka, juga istrinya, Retno.
Sekadar informasi kisah di Sukaimut mirip dengan di Pinara pada tahun 2017. Kala itu Warno sang suami icumbent melawan Lili Suhaeni. Diluar dugaan Lili sang pemenang.
Warno sendiri sempak shock karena merasa “dikerjai” warga. Tapi alasan warga ingin suasana baru. Apakah kisah ini akan terulang di Sukaimut?. (eki)