Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
Achmad Nur Hidayat — Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta. (foto: dok. ANH)

Nasional

Ketika Bansos Kehilangan Jiwa Sosialnya: Redesain Bansos

KUNINGAN (MASS) – Apakah kita sedang hidup di era ketika uang negara yang diniatkan untuk menolong justru menjerumuskan?

Pertanyaan itu menggelitik nurani banyak orang setelah kabar bahwa ribuan penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta menggunakan dana itu untuk bermain judi online (judol).

Data PPATK menunjukkan lebih dari 602.000 warga Jakarta terlibat dalam aktivitas judol, dan sekitar 5.000 di antaranya adalah penerima bansos aktif.

Jumlah transaksinya mencapai Rp3,12 triliun. Angka ini bukan sekadar statistik, tapi cermin retaknya sendi moral dan lemahnya desain kebijakan sosial di negeri ini.

Di tengah upaya pemerintah memulihkan ekonomi rakyat kecil pascapandemi, bansos semestinya menjadi pelindung sosial, bukan pelicin kemerosotan.

Ketika bantuan berubah menjadi modal bermain judi, negara tidak hanya kehilangan uang, tapi kehilangan arah moral kebijakannya.

Bansos yang Tersesat di Dunia Digital
Bayangkan seorang ibu rumah tangga di Jakarta yang baru saja menerima bansos.

Di tangannya, ada harapan — uang yang bisa digunakan untuk membeli beras, susu anak, atau membayar iuran BPJS.

Namun di ponselnya, muncul notifikasi iklan: “Mainkan dan menangkan Rp10 juta hanya dengan klik!”

Dalam sepersekian detik, realitas bantuan sosial berpindah dari dapur ke dompet digital, lalu ke situs perjudian.

Beginilah cara kebijakan sosial tersesat di dunia digital.

Fenomena ini menunjukkan bahwa bansos kita masih berpikir di zaman analog, sementara penyalahgunaannya sudah berpindah ke era algoritma.

Negara menyalurkan dana dengan keyakinan bahwa penerima akan rasional dan bertanggung jawab, padahal ekosistem digital menciptakan perilaku impulsif yang tak terprediksi.

Bansos yang semula didesain sebagai “jaring pengaman sosial” kini menjadi “jaring laba-laba digital” yang menjebak warganya sendiri.

Saat Uang Publik Tak Lagi Publik

Masalahnya bukan semata-mata pada penerimanya, melainkan pada desain kebijakannya.

Negara terlalu fokus pada berapa yang disalurkan, bukan bagaimana uang itu hidup di tangan penerima.

Sistem bansos kita masih berorientasi pada cash transfer — seolah uang itu akan secara otomatis mengalir ke kebutuhan dasar.

Padahal, tanpa literasi dan pengawasan, uang publik berubah menjadi uang pribadi tanpa tanggung jawab publik.

Seperti air yang ditumpahkan di lantai retak, sebagian memang menyerap ke akar kehidupan, tapi sebagian lain mengalir ke celah-celah gelap yang tak terpantau.

Advertisement. Scroll to continue reading.
mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER

Di situlah bansos kita bocor — bukan karena niat jahat semata, tapi karena desain sosial yang buta terhadap perilaku manusia di era digital.

Ketika Kebijakan Lupa pada Psikologi Rakyat

Setiap kebijakan publik sejatinya adalah rekayasa perilaku.

Namun bansos di Indonesia belum berani mengakui dimensi psikologis penerimanya.

Negara memberi uang, tapi tidak menanamkan makna.
Negara menyalurkan bantuan, tapi tidak menyalurkan nilai.

Kita seolah lupa bahwa manusia bukan sekadar penerima dana, tetapi juga makhluk yang digoda, diiming-imingi, dan dibentuk oleh lingkungannya.

Dalam ruang digital yang penuh dengan aplikasi cepat kaya, uang tunai tanpa pagar moral adalah undangan terbuka untuk kehancuran sosial.

Pemerintah memang dapat mencabut bantuan bagi pelaku judol, tetapi langkah itu hanyalah menutup pintu setelah kuda keluar kandang.

Kita butuh pendekatan yang lebih fundamental: membangun ulang desain kebijakan dari dalam, bukan sekadar menambah pagar dari luar.

Negara sebagai “Orang Tua Sosial”

Bayangkan negara sebagai orang tua yang memberi uang saku kepada anaknya.

Seorang ayah yang bijak tentu tidak hanya memberi uang, tetapi juga mengajari anaknya bagaimana membelanjakan, menyisihkan, dan menghargai uang itu.

Ia akan menasihati, memantau, dan bahkan menegur jika anaknya menggunakan uang untuk hal yang merusak.

Begitu pula seharusnya negara memperlakukan penerima bansos. Negara harus hadir bukan hanya sebagai “pemberi uang”, tetapi sebagai “pendidik moral publik.”

Namun dalam praktiknya, negara kita lebih mirip transfer bank daripada pengasuh sosial.

Dana bansos ditransfer dengan semangat administrasi, bukan empati. Kita punya sistem by name by address, tapi belum punya sistem by behavior by purpose.

Akibatnya, negara tidak tahu apakah bantuan itu menyelamatkan hidup seseorang — atau justru membiayai kejatuhannya.

Dari Transfer Dana ke Transfer Nilai

Maka, solusi tidak terletak pada menambah anggaran, tetapi mengubah paradigma.

Kita perlu bergeser dari charity policy ke character policy, dari sekadar menolong ke membangun kemandirian.

Advertisement. Scroll to continue reading.
mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER

Pertama, kebijakan bansos harus diperlengkapi dengan rekayasa perilaku (behavioral design).

Bantuan bisa disalurkan melalui dompet digital khusus yang hanya bisa digunakan di kategori kebutuhan dasar seperti sembako, pendidikan, dan kesehatan.

Negara punya kemampuan teknologi untuk itu, tinggal keberanian politiknya.

Kedua, penerima bansos wajib mengikuti literasi keuangan dasar. Ini bukan sekadar pelatihan formalitas, tapi proses pembentukan karakter.

Dana publik harus berkelindan dengan pendidikan publik.

Ketiga, perlu dibangun “social trust index” — semacam reputasi sosial digital bagi penerima bansos.

Penerima yang menggunakan dana dengan baik mendapatkan tambahan insentif; yang menyalahgunakan, mendapat suspensi atau pengawasan ketat.

Keempat, pemerintah mesti bekerja sama dengan tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, dan dunia pendidikan untuk menanamkan pesan moral bansos: bahwa uang negara adalah amanah, bukan hadiah.

Bansos harus menjadi alat pembentukan karakter bangsa, bukan sekadar angka dalam laporan anggaran.

Menata Ulang Moralitas Negara
Ketika uang negara jatuh ke meja judi, maka yang runtuh bukan sekadar sistem, tapi moralitas kebijakan.

Negara harus kembali menanamkan jiwa sosial dalam setiap rupiah yang ia keluarkan.

Kita tak bisa terus menambal dengan sanksi tanpa memperbaiki fondasi.
Kebijakan sosial yang baik bukanlah yang paling cepat menyalurkan, tetapi yang paling kuat menumbuhkan nilai.

Desain bansos di era digital harus berbasis trust dan trace — bisa dipercaya karena berpihak, dan bisa dilacak karena transparan.

Integrasi data antara Kemensos, BI, OJK, dan PPATK bukan lagi pilihan, tetapi keharusan.

Dengan sistem real-time, setiap transaksi mencurigakan bisa diblokir otomatis. Ini bukan sekadar pengawasan, tapi perlindungan terhadap martabat warga miskin.

Refleksi: Antara Keberpihakan dan Ketegasan

Kita tidak boleh lupa, di balik setiap penerima bansos ada wajah, ada cerita, ada harapan.

Tapi harapan itu harus dijaga dengan ketegasan.

Kebijakan yang lembek hanya akan melahirkan ketergantungan baru.

Maka, jika bansos ingin efektif, ia harus berpihak sekaligus mendidik.

Advertisement. Scroll to continue reading.
mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER

Berpihak pada yang lemah, mendidik agar tak selamanya lemah.

Di era digital, uang negara bukan sekadar alat bantu ekonomi, tapi juga alat bantu moral.

Karena itu, kebijakan sosial ke depan harus memadukan tiga kekuatan: teknologi untuk mengawasi, edukasi untuk menyadarkan, dan moralitas untuk menuntun.

Dari “Uang Kasih” ke “Kasih yang Menguatkan”

Bansos yang disalahgunakan untuk judi online adalah cermin dari ketidakhadiran negara dalam ruang moral warganya sendiri.

Kita telah menciptakan sistem yang efisien, tapi kehilangan sisi kemanusiaan.

Jika kebijakan publik ingin kembali bermartabat, maka setiap rupiah bansos harus membawa pesan: uang ini bukan sekadar untuk hidup, tapi untuk memperbaiki hidup.

Negara tidak boleh berhenti di tahap memberi. Negara harus naik kelas — menjadi pengasuh moral, penjaga nilai, dan pembimbing digital rakyatnya.

Dan hanya dengan itulah, kita bisa menjawab pertanyaan yang tadi menggema di awal tulisan ini:
tidak, kita tidak sedang hidup di era ketika uang negara menjerumuskan — asalkan negara berani kembali menanamkan nurani dalam setiap kebijakannya.***

Penulis : Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mencatat warga sangat miskin alias miskin ekstrim (Desil 1) di Kabupaten Kuningan sebanyak 51.806 KK...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Laporan dari masyarakat mengenai website Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan yang “hack” oleh situs judi...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Belanja daerah Kabupaten Kuningan di semester (6 bulan) pertama tahun 2025 ini masih dibawah 50% realisasi. Mungkin sejalan dengan pendapatannya yang...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar penyerahan bantuan bahan pangan untuk masyarakat sebagai intervensi hasil analisis...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Jangan sampai ada warga miskin yang kehilangan hak layanan kesehatan dan bansos hanya karena kesalahan administrasi atau data yang belum ter-update....

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan Yaya, angkat bicara soal pengumuman dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah mencoret 1,8 juta...

Ekonomi

JAKARTA (MASS) – Pemerintah semakin serius dalam mendorong digitalisasi layanan publik. Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah kewajiban setiap keluarga memiliki rekening bank...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kuningan menggelar talkshow bertema Bahaya Judol dan Pinjol Bagi Pemuda dan Remaja dalam...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Sudah tahukah kamu siapa saja yang berhak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)? PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang ditujukan...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Pemerintah resmi mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Keputusan tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Judi online semakin menjamur dan meresahkan masyarakat. Di balik kemudahan akses digital, ancaman judi online merusak kehidupan banyak orang. Apakah kamu...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Apakah kamu salah satu orang yang penasaran bagaimana anggaran bantuan sosial sebesar Rp75 triliun disalurkan setiap tahunnya? Bagaimana pemerintah memastikan bantuan...

Insiden

JAKARTA (MASS) – Lonjakan kasus judi online yang kini merambah anak-anak membuat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil tindakan tegas. Dalam upaya memperkuat perlindungan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Menyikapi maraknya pinjol (pinjaman online) illegal dan judol (judi online), Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Dr Shohibul Imam CA CPA...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kemajuan teknologi telah mengubah kehidupan manusia abad ini. Efeknya ada yang berdampak positif, ada yang negatif. Salah satu produk tenologi yang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Hasil penelitian Litbang Kompas terkait temuan money politik dalam Pilpres 2024 dengan skema bantuan sosial (Bansos) cukup mengejutkan banyak pihak. Menurut...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Salah satu usulan Forum Kyai dan Akademisi Kabupaten Kuningan Peduli Bangsa, adalah mendesak penundaan pemberian Bansos. Hal itu, tertuang dalam aalah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Program bantuan sosial yang berdekatan dengan pemilu jelas memicu mobilisasi Pemilih yang memberikan efek tertentu. Dalam masa kampanye Pilpres maupun Pileg...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Dalam wawancara eksklusif dengan podcast Kuningan Mass di saluran YouTube, Ketua APDESI DPC Kuningan, Hj Henny Rosdiana, berbicara tentang program kedepan...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Sebuah video di Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang memperlihatkan pertemuan warga desa dan aparat pemerintahan desa, ricuh. Bahkan, dalam pertemuan berjumlah massa...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Sejatinya, Bansos (Bantuan Sosial) merupakan program untuk membantu kalangan masyarakat. Namun nyatanya, banyak desa yang “kisruh” gara-gara Bansos. Hal itu, banyak...

Desa

KUNINGAN (MASS) –  Aksi demonstrasi kembali terjadi dengan salah satu sebabnya adalah Bansos. Kali ini, kejadiannya di Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi. Masyarakat, berbondong-bondong mendatangi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Komisi IV Bidang Kesejahteraan Sosial, M. Hadis, mengakui bahwa selama ini banyak bantuan sosial di Kabupaten Kuningan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Ence Hadiat Rohanda, menyayangkan adanya indikasi penyewengan dana oleh...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kecurigaan masyarakat soal dana bansos yang diduga digelapkan oleh agen BNI di Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang hingga membuat kehebohan, direspon oleh...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kuningan, Neli Marlina, angkat bicara mengenai problematika bansos di Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Rabu (20/9/2023)....

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER