Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Netizen Mass

Ketika Alam Membalas: Longsor Cilengkrang dan Ancaman dari Lereng Gunung Ciremai

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan adalah salah satu kabupaten yang memiliki pesona alam yang banyak menyuguhkan keindahan alam dan menjadi tempat tujuan wisatawan untuk melakukan liburan dengan menikmati keindahan alam yang ada di Kabupaten Kuningan. Dengan adanya kekayaan alam yang indah di kuningan menandakan bahwa kuningan masih memiliki alam yang asri.

Belakangan ini, Kabupaten Kuningan yang dikenal dengan keindahan alamnya mengalami beberapa bencana alam, terkhusus bencana alam tanah longsor. Becana tanah longsor ini terjadi seiring dengan peningkatan curah hujan yang mengguyur Kabupaten Kuningan akhir-akhir ini. Terjadinya tanah longsor juga bukan hanya disebabkan faktor curah hujan yang terus mengguyur kuningan. Akan tetapi, ada beberapa faktor penyebab terjadinya longsor yakni terjadinya erosi, gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga disebabkan oleh aktivitas manusia

Salah satu yang cukup menjadi sorotan mengenai bencana tanah longsor di Kabupaten Kuningan yakni longsor yang terjadi di jalur menuju wisata Lembah Cilengkrang. Mengingat wisata Lembah Cilengkrang adalah sebuah wisata alam yang ada di lereng kaki Gunung Ciremai yang menyuguhkan keindahan alamnya. Akan tetapi ironinya, pada tanggal 14 Mei 2025 terjadi bencana longsor yang menyebabkan aliran air warga sempat menjadi keruh sempat memutus jalur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam terjadinya bencana alam tanah longsor selain dari faktor alam, faktor yang menjadi sorotan belakangan ini yakni mengenai masifnya pembangunan yang ada di Kawasan lereng Gunung Ciremai. Dikarenakan aktivitas pembangunan yang massif ini menghasilkan aktivitas manusia yang meningkat sehingga terjadinya peneyerapan air yang meningkat pula, hal ini dapat merusak penyangga alami tanah sehingga membuat tanah lebih mudah bergerak dan bergeser. Apabila Pembangunan tidak direncanakan dengan baik dan tidak memperhatikan aspek ekologis, pembangunan justru menjadi penyebab bencana.

Seiring dengan hal tersebut, dengan terjadinya bencana alam di kawasan jalur wisata Lembah Cilengkrang, dapat kita lihat di bagian arah atas lokasi longsor terdapat salah satu bangunan restoran yang juga menjadi objek wisata dengan menyuguhkan keindahan alam di Kabupaten Kuningan, yakni Restoran Arunika Eatri. Salah satu isu yang sedang ramai diperbincangkan adalah mengenai adanya temuan hasil limbah air yang berada di arah atas lokasi longsor, bertepat sebelah selatan Restoran Arunika yang dimana limbah tersebut diindikasikan bersumber dari Restoran Arunika yang belum memiliki sistem drainase yang baik, sehingga limbah air tersebut tidak dikelaola dengan baik dan justru dibuang begitu saja ke alam.

Sangat disayangkan sekali, padahal Restoran Arunika yang menjadi salah satu daya tarik untuk  berwisata ke Kabupaten Kuning ini belum dapat mengelola limbahnya dengan baik, padahal lokasinya yang berasa di lereng kaki Gunung Ciremai ini justru harusnya memiliki perhatian lebih untuk tetap menjaga lingkungan. Terlebih pemilik Restoran Arunika ini juga merupakan Anggota DPR RI Komisi XII yang memang memiliki lokus fokus kinerja pada lingkungan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terlebih yang menjadi kekhawatiran mengenai limbah air ini justru mencemari kualitas mata air di lereng kaki Gunung Cerimai yang dimana air ini menjadi sumber kehidupan bagi ribuan bahkan jutaan manusia yang hidup di bawah lereng kaki Gunung Ciremai. Menurut undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, dimana air bersifat rescomun (kebermanfaatan bersama/umum), sehingga hak katas air adalah hak hidup bagi seluruh manusia, maka daripada itu, terindikasi bahwa kejahatan terhadap air adalah kejahatan terhadap seluruh makhluk hidup.

Dengan demikian, adanya temuan limbah air tersebut bukan hanya dapat menyebabkan terjadinya bencana alam tetapi juga dapat menyebabkan bencana kehidupan. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa pentingnya bagi setiap bangunan yang berada di kawasan lereng kaki Gunung Ciremai yang setiap harinya terdapat aktifitas komersil perlu memperhatikan pengelolan limbah, baik sistem drainase untuk mengelola limbah air ataupun sistem pengelolaan limbah lainnya. Dengan sistem pengolahan limbah yang baik dan perencanaan lingkungan yang matang sehingga semua limbah yang dihasilkan dari aktifitas tersebut tidak menghasilkan efek negatif terhadap lingkungan. Agar alam yang terjaga baik dapat terus dinikmati, Karena seluruh kekayaan alam air, tanah dan udara merupakan titipan dari generasi yang akan datang untuk dimanfaatkan dan dirawat dengan baik.

Oleh: Ayip Saripudin Nugraha (Sekretaris DPK GMNI Universitas Muhammadiyah Kuningan Merdeka)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan Disdikbud Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, mahasiswa hingga kalangan akademisi. Ketua...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kursi Ketua PGRI Kabupaten Kuningan bakal berganti. Sosok H Pipin Mansur Arifin, tak bisa lagi menjabat karena sudah dua periode. Pertanyaan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung secara resmi menjadi delegasi Propinsi Jawa barat ke tingkat nasional dalam event lomba inovasi pengolahan sampah berbasis...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan Buyut Maskar Cihirup – Kojengkang, tepatnya di wilayah Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis, pada Kamis (12/6/2025)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berkembangnya persepsi di masyarakat mengenai dominasi alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), organisasi Pergerakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Memasuki masa-masa akhir pengabdian, tak membuat Trisman Supriatna M Pd mengendorkan kinerjanya. Teranyar, sebagai Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Para pedagang sorabi di Kabupaten Kuningan di wilayah Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi dan Maleber diberi bantuan bertajuk PENA (Pengembangan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar resmi melantik 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Rondoni  mengiyakan bahwa sejauh ini sudah tiga jamaah haji asal Kuningan wafat...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan tak ingin berlama-lama dalam masa transisi. KONI bahkan sudah menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, yang sehari sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit 45, saat ini sudah membaik dan beraktivitas...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 dan 3 CPNS di lingkup Pemkab Kuningan resmi dilantik dan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali berencana melakukan pemadaman listrik. Rencananya, pemadaman listrik akan dilakukan siang hari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kekosongan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Definitif Kabupaten Kuningan terus membuat orang bertanya-tanya, siapa yang bakal memegang tampuk tertinggi di kalangan ASN...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Sarjana Urang Kuningan (SARUKUN) Muhammad Fauzan Ash Shidiqi menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati-Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti...

Education

KUNINGAN (MASS) – Presma Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), Sandy Rizkya, memberikan tanggapannya terkait larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa telepon genggam (HP) bagi siswa di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan, memantik diskusi lebih lanjut dari berbagai kalangan. Alasan pelarangan...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Perangkat desa, Karang Taruna, anggota PKK, anggota koperasi Merah Putih, hingga pengurus BUMDes ikuti p[elatihan pengelolaan website desa di Desa Cilowa,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan termasuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Yayasan Solusi Bangun Bangsa menggelar sosialisasi dan uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Garawangi, Kabupaten Kuningan, Rabu (11/6/2025)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sempat hadiri Rapat Paripurna DPRD tentang PAW anggota dewan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si mendadak dilarikan ke...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski hari ini, Rabu (11/6/2025), digelar pelantikan anggota DPRD Kabupaten Kuningan Hj Titi Huryasih, berkat PAW (Pergantian Antar Waktu), namun di...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Baik Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE maupun Plt Sekda Kabupaten Kuningan Beni Prihayatno, sama-sama menjawab kondisi Bupati Kuningan Dian...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Titi Huryasih atau yang juga akrab disapa Titi Noorbandah, resmi dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Kuningan, PAW (Pergantian Antar Waktu)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah menggelar Koordinasi Kuwu dan Lurah se-Kabupaten Kuningan di Aula BJB, Senin (10/6/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensinergikan berbagai program...

Advertisement Smart Widget MGID