KUNINGAN (MASS) – Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kuningan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Relawan di Aula BAZNAS Kuningan, Minggu (2/6/2025). Kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya memperkuat kemampuan dan keterampilan relawan dalam menghadapi bencana. Sebanyak 20 relawan mengikuti pelatihan yang berlangsung selama dua hari, yakni Minggu–Senin (1-2/6/2025). Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua 2 BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Ketua BAZNAS Kuningan, Wakil Ketua BAZNAS Kuningan, dan perwakilan BTB Jawa Barat.
Komandan BTB Kuningan, Moh. Entus, S.Pd, menyatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kerja sama BTB Kuningan dengan BPBD Kuningan dalam upaya mitigasi dan penanganan pascabencana. Ia menekankan, pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar relawan dapat terlibat lebih aktif dan profesional di lapangan.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini BTB Kuningan dapat terus berkolaborasi dengan BPBD Kuningan dalam Mitigasi, ketika bahkan Pasca bencana,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kuningan, Drs. H.R. Yayan Sofyan, M.M, mengatakan, pelatihan itu sangat tepat dilakukan mengingat Kabupaten Kuningan merupakan wilayah rawan bencana. Menurutnya, relawan yang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan akan lebih siap menghadapi situasi darurat.
“Dengan kondisi Kuningan yang rawan terhadap bencana, pelatihan ini sangat tepat untuk dilaksanakan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 2 BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Ali Khosim, SHI., M.Ag, menekankan, BTB merupakan wajah dari BAZNAS dalam aksi kebencanaan. Ia mengatakan bahwa BTB harus mampu memahami langkah-langkah yang harus dilakukan di lapangan.
“BAZNAS Tanggap Bencana ini adalah wajah dari BAZNAS, sehingga ketika kita hadir dalam kebencanaan kita tahu apa yang harus dilakukan karena kita tahu berbagai hal,” katanya.
Ia juga menambahkan, BTB Kuningan berperan sebagai garda terdepan dalam melakukan asesmen dan aksi di lokasi bencana. Menurutnya, mitigasi dan peningkatan kapasitas menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko bencana.
“Agar bencana itu tidak terjadi di daerah manapun, maka ada beberapa mitigasi yang harus dilakukan. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah mitigasi kebencanaan,” pungkasnya.
Pada kegiatan peningkatan kapasitas tersebut, relawan dibekali berbagai materi penting, termasuk tentang peran relawan BAZNAS dalam kebencanaan. Mereka juga mendapatkan materi tentang sinergi BTB dengan BPBD Kuningan, serta pengelolaan dapur umum sebagai bagian dari tanggap darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, menyambut baik kehadiran BTB Kuningan. Ia menilai kehadiran relawan BTB sangat membantu dalam kegiatan kebencanaan yang memerlukan banyak tenaga dan koordinasi.
“Kami juga membutuhkan dan sangat terbantu dengan adanya relawan BTB ini,” ungkapnya.
Ia juga menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar kegiatan peningkatan kapasitas yang lebih teknis bagi para relawan. Pasalnya, relawan tidak akan bisa terjun langsung ke lapangan tanpa memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai.
“Insyaallah dalam 1 ataupun 2 bulan ke depan, kami akan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas yang lebih teknis, dengan mendatangkan narasumber dari bidangnya,” tuturnya.
Secara keseluruhan, kegiatan peningkatan kapasitas relawan BTB Kuningan berjalan dengan lancar. Selain materi yang disampaikan, terdapat sesi diskusi bersama BTB Provinsi Jawa Barat tentang sistem komando dalam kebencanaan. (argi)
