KUNINGAN (MASS)- Kecelakaan pada Rabu (3/11/2021) menambah daftar panjang insiden di tanjakan Dablu. Meski tidak ada korban jiwa tapi hal itu kembali membuat warga sekitar resah.
Mereka kerap bertanya akan sampai kapan kejadian ini terjadi. Pasalnya, jalan tersebut semakin hari semakin padat.
“Saya beraharap pemprov dan pemkab mencari atas kejadian ini. Karena warga sekiatar yang menderita kerugian,” ujar Rudi warga setempat, Rabu (3/11/2021).
Ia menyarankan, harus ada pemindahan rumah oleh pemerintah agar tidak terulang lagi atau cara lainnya adalah jalan dikeruk agar tidak curam.
“Saya melihat ada yang salah dalam pembuatan jalan sehinggaa seperti sekarang ini sering yerjadi kecelakaan,” jelasnya.
Pria jebolan Uniku itu menerangkan, seingatnya lebih dari 20 kali kecelakana baik yang terjadi baik yang merengut nyawa maupun yang menyebabkan kerugian materi.
“Sekali lagi harus ada solsui terbaik agar tidak terulang lagi. Kasihan warga,” jelasnya.
Kendati pemilik kendaraan selalu memberi ganti rugi tapi nilainya tidak mencukupi sehingga warga yang harus menutupi kekurangannya.
“Mau samapi kapan tekor terus kan warga juga tidak mau terus menerus seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, karena kerap terjadi kecelakaan, ada satu rumah yang dipasang tembok benton. Rumah tersebut adalah rumah karuhuan (orang tua) Kadinsos Kuningan Dr Deni Hamdani. Kini rumah tersebut dibiarkan kosong karena rawan kecelakaan. Warga yang tetap tingggal di pinggir jalan kerap merasa was-was terutama ketika ada truk besar melintas. (agus)