KUNINGAN (MASS)- Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremia Teguh Setiawan meneragkan, pihak akan memberika sanksi kepada delapan pendaki ilegal.
“Kita akan berikan Sanksi. Kita dalami dulu kronologisnya. Selasa akan saya panggil semua pendakinya termasuk kepala sekolah,” ujar Teguh kepada kuninganmass.com Sabtu (15/1/2022) malam.
Selain itu juga pihaknya akan memanggil orang tua agar mengetahui kejadian ini. Sedangkan ke delapan pendaki itu adalah lima orang siswa SMK Pertiwi, satu SMKN Gunung Keling (SMKN 3 Kuningan) serta dua orang yang sudah tidak sekolah.
Terkait kebenararan lima siswa SMK Pertiwi, kuninganmass.com mencoba mengkonfirmasi kepada Yogi salah saorang guru. Tapi, belum dapat jawaban apakah itu benar siswanya.
Sementara itu, banyak pihak bersyukur dengan tidak berangkatnya muncak ke delapan pendaki. Pasalnya, dengan cuaca seperti ini resikonya besar terlebih mereka tidak laporan.
“Bagus lah. Ini harus menjadi perhatian untuk semua sekolah agar memantau para siswanya. Karena kalau sudah tersesat yang riweh semua pihak,” ujar Iwan salah seorang guru SMK.
Sekadar mengingatkan, delapan siswa yang mendaki itu, ilegal tidal lapor ke pos pendakian Linggajati. Mereka sempat kehilangan kontak dengan temannya dan pas di Batu Lingga sinyal ada mereka disuruh turun.
Kejadian hilang kontaknya mereka sempat membuat panik dan BTNGC sendiri awalnya tidak mengetahui dan setelah ditelusuri ternyata benar. (agus)