Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kepala BPS: Presentase Penduduk Miskin Kuningan Ranking 2 di Jawa Barat

KUNINGGAN (MASS)-  Kuningan menempati peringkat kedua presentase penduduk miskin di Jabar menjadi perbincangan hangat. Awalnya bupati mengakui hal itu. Namun, lama kelamaan bupati mempertanyakan kriteria yang dilakukan oleh pihak BPS.

Kepala  BPS Kuningan Asep Aripin Mansur menerangkan, persentase penduduk miskin di Kuningan adalah 11,41 persen. Jumlah itu hasil perhitungan jumlah penduduk miskin 123.120 orang X 100 persen dibagi jumlah penduduk.

Dengan angka seperti ini maka Kuningan menempati ranking 2 setelah Kota Tasikmalaya yang mencapai 11,60 persen. Adapun peringkat ketiga Kabupaten Indrmayu 11,11 persen.

Pada kesempatan itu juga Asep menerangkan, untuk jumlah penduduk miskin Kuningan pada tahun 2019 adalah 123.120. Apabila di banding dengan kota/kabupaten di Jawa Barat yang menempati peringkat ke 13 dari 27 daerah.

Untuk Peringkat pertama di duduki oleh Kabupaten Bogor dengan jumlah 395.030 orang. Nomor 2 Kabupaten Garut dengan  235.190, nomor 3 Kabupaten Bandung 223.2100. Lalu, Kabupaten Cirebon ke 4 dengan jumlah 217.640 dan kelima Kabupaten Ciajur 207.070.

“Warga bisa dikatakan miskin ketika ia berada dibawah garis kemiskian. Garis kemiskinan Kabupaten Kuningan adalah Rp340.775/kapita/bulan. Apabila warga yang dalam sebulan hanya mendapatkan uang dibawah jumlah itu maka ia miskin, meski bedanya satu angka,” tandas Asep, Rabu (29/1/2020) kepada kuninganmass.com.

Diterangkan, garis kemiskinan per daerah pasti berbeda.  Garis kemiskinan adalah cerminan dari pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan sebesar 2.100 kilo kalori. Dengan demikian, jika harga-harga bahan pangan meningkat, garis kemiskinan juga terangkat naik.

“Kalau memperbandingkan jumlah pendukuk miskin 2018 dengan 2019, maka di bawah kepemimpinan Pak Acep menurun sebanyak 8.000 orang. Hasil ini dari pengurangan jumlah penduduk miskin 2018 sebesar 131.160-123.160 orang,” ujar Asep.

Apabila dalam satu keluarga terdiri dari empat orang maka ada 2.000 keluarga yang statusnya keluar dari zona miskin. Sehingga harus dipahami oleh semua pihak terkait penduduk miskin.

“Dengan begini  maka kalau ditanya presentase penduduk miskin maka Kuningan rangkin 2. Tapi, kalau mengenai jumlah penduduk miskin Kuningan ada di peringkat 13. Kenapa  presentase penduduk miskin  ada di peringkat kedua karena setiap daerah jumlah penduduk berbeda-beda,” ujarnya.

Asep berharap dengan adanya penjelasan seperti semua bisa paham sehingga tidak menjadi polemik. Data yang dikeluarkan BPS sangat akurat dengan kriteria yang sengat jelas. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement