KUNINGAN (MASS) – Ciri umum yang selalu disebut-sebut pada masyarakat Arab, suku Quraisy, ketika Nabi Muhammad mulai diutus memperkenalkan ajaran Islam adalah jahiliyah. Kata jahiliyah artinya adalah bodoh. Nabi Muhammad diutus di tengah masyarakat itu oleh karena kebodohannya. Namun bukan bodoh secara intelektual melainkan bodoh secara moral, Jahiliyah seringkali diartikan sebagai ketidaktahuan akan ilmu pengetahuan.
Bukan hanya itu, kata yang berakar kata jahala yang artinya bodoh itu juga dikaitkan dengan tradisi masyarakat Arab pra-Islam yang buruk seperti membunuh anak perempuan dan menyembah berhala. Kesalahan memaknai Jahiliyah ini berdampak pada fatalnya memahami muatan ideologis yang ingin alquran sampaikan.
Jahiliyah tidak bisa diartikan sebagai konsep masyarakat Arab pra-Islam yang bodoh dalam segi ilmu pengetahuan. Faktanya, masyarakat Arab pra-Islam atau yang kita sebut jahiliyah itu memiliki setidaknya tiga kecerdasan. Pertama, kecerdasan verbal-linguistik. Ini adalah jenis kecerdasan yang khas dimiliki masyarakat Arab pada saat itu. Mereka pandai sekali dalam membuat syair dan mengolah kata-kata.
Kedua, kecerdasan logika matematika. Komoditas utama masyarakat Arab pra-Islam adalah berdagang. Sehingga mereka sudah pasti pandai dalam hitung-hitungan Ketiga, kecerdasan astronomi atau perbintangan. Bangsa Arab memang ahlinya dalam hal astronomi. Hal itu dikarenakan keadaan mereka yang hidup di gurun pasir mengharuskan mereka mempelajari alam untuk mengetahui pergantian musim. Ilmu astronomi sangat dibutuhkan bagi masyarakat Arab karena mereka sejatinya adalah para pedagang.
Namun sejatinya jahiliyah disini adalah bodoh secara moral,dimana pada zaman dahulu seringkali mereka merendahkan wanita tidak jauh pada masa kini,bebereapa minggu yang lalu mungkin kita masyarakat kuningan di gegerkan dengan pencabulan terhadap anak anak,bahkan yang lebih bejat adalah anak tirinya dijadikan pelampiasan nafsu.dan masih banyak cerita cerita kebodohan dalam bermoral pada zaman dulu yang bisa kita jadikan sebagai bahan taddabur.
Negara ini tidaklah kurang dari orang orang yang pintar, cerdas, bahkan paham dalam beragama dan bernegara.hilangnya nilai nilai kemanusian inilah yang menarik kita ke jaman kejahilan.
Penulis : Komarudin
Kader Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon