KUNINGAN (MASS) – Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar utusan terakhir, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Pedoman hidup yang memuat banyak rambu-rambu kehidupan manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan Al-Qur’an istimewa dibandingkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Beberapa keistimewaannya adalah terjaga ke-otentikannya sampai sekarang, mudah dipelajari, dipahami, dan dihafalkan.
Keistimewaan yang pertama adalah terjaga ke-otentikannya sampai sekarang. Bentuk penjagaan Al-Qur’an adalah dengan mengajarkan dari lisan ke lisan, mulai dari Malaikat Jibril, kemudian Rasulullah, Sahabat, para Tabi’in, dan sampailah kepada kita dengan penjagaan sanad. Oleh karena itu, metode belajar mengajar Al-Qur’an yang paling direkomendasikan adalah dengan talaqqi, yakni mempelajari bacaan Al-Qur’an kepada seorang guru secara langsung.
Keistimewaan Al-Qur’an yang lainnya adalah kemudahan dalam mempelajarinya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabadikan janjinya dalam Al-Qur’an Surat Al Qamar ayat 17 yang artinya : “Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran.” Ayat tersebut sebagai bukti, bahwa belajar Al-Qur’an adalah suatu kemudahan.
Belajar Al-Qur’an tidak ada batasan usia. Tua, muda, bisa baca huruf latin atau tidak, pernah mengenyam pendidikan formal atau tidak, membaca huruf Al-Qur’an dari nol bukanlah masalah. Ketika mempunyai kesungguhan untuk belajar Al Qur’an, pasti Allah mudahkan. Oleh karena itu, kita harus optimis menjadi sebaik-baiknya hamba di sisi Allah, sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sebaik-baik orang di antara kamu, adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Tahapan pertama dalam belajar Al-Qur’an, kita mengenal buku iqro Dimulai dari iqro 1 yang isinya berupa ejaaan hanya 1 huruf, dari huruf Alif sampai ya, iqro 2 yang isinya huruf sambung 2-3 huruf, hingga bacaan panjang 2 harakat, dan berproses hingga iqro 6 yang merupakan contoh kecil dari bacaan-bacaan yang ada dalam Al-Qur’an.
Oleh karena itu, tidak ada yang mustahil dalam mempelajari Al-Qur’an. Ketika ada niat dan kesungguhan, Allah akan membersamai dan memudahkan dalam proses pembelajarannya. Karena dengan kita bisa membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid, kita bisa menghafalnya dengan baik dan mudah, kemudian selanjutnya kita bisa memahami makna Al-Qur’an, sehingga bisa mengamalkan langsung dalam sendi-sendi kehidupan kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, dan menjadi keluarga Allah di Dunia dengan wasilah Al-Qur’an. Aamiin
Wallahu a’lam bishowab.
Penulis: Fitri Wahidah Rahmah – Mahasiswi STISHK