KUNINGAN (MASS) – Trend kopi memang sudah meranbah sejak beberapa tahun terakhir di Kuningan. Pembukaan ‘gila-gilaan’ kedai kopi, bisa dilihat sekitar kota Kuningan.
Namun saat ini, trend kedai kopi bisa dibilang tidak hanya merambah di area perkotaan. Seperti yang terlihat di Desa/Kecamatan Subang.
Berbeda dari kedai kopi yang biasanya dibangun atas dasar murni usaha, kedai yang satu ini bisa dibilang berawal dari pemberdayaan.
Kerjasama antara Karang Taruna Giri Taruna dan Kompepar Giri Walini, dengan support pelatihan dan peralatan dari PT Astra, mendorong anak-anak muda membuka kedai ‘jalanan’ tepat di depan balai desa.
Barista yang diperdayakan pun adalah pemuda setempat, terutama yang baru lulus SLTA dan masih berdomisli disana seperti Mohamad Rizal Zain, Abdul Latif dan Raka Azhari.
Pada kuninganmass.com, ketiganya bercerita pengalaman ‘barunya’ sebagai barista. Dimulai pelatihan yang diikutinya, sampai kini mulai terbiasa melayani pelanggan dan meracik kopi.
“Iya a, kita disini mengutamain kopi asli Subangnya sih. Kalo nama kedai kopi Gita mah, kepanjangan Giri Taruna,” ujar Zain diiyakan rekannya beberapa waktu lalu.
Seperti kedai pada umumnya, meski masih berupa stand dan meja seadanya, trend ngopi ini mulai terbentuk antar sesama anak muda yang emang notabene seneng nongkrong. Dibuka sejak sore, Kedai Gita ini bisa buka sampai tengah malam. (Eki)