KUNINGAN (MASS) – Namanya adalah Kevita. Anak usia 9 tahun kelas 3 di SDN 1 Awirwrangan ini, berhasil lolos penyisihan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional.
Putri dari pasangan Endun dan Shilvia ini, bersaing bersama 237 peserta lainnya dalam babak penyisihan di event yang bertempat di BPK Penabur Cirebon, beberapa waktu lalu (9/9/2023).
Pada babak penyisihan itu, ia bersaing dengan pecatur berbagai daerah sepetti Majalengka, Indramayu, Kuningan bahkan Pemalang dan Semarang. Dari Kuningan, ia satu-satunya yang lolos.
Dalam turnamen itu, ada beberapa kelompok umur mulai dari TK, SD kelas 1-3, SD kelas 4-5, SMP, dan SLTA. Acara sendiri, diselenggarakan BPK Penabur dan SCUA (Sekolah Catur Utut Adiyanto). Kevita, lolos sebagai 3 besar dan berangkat ke tingkat nasional pada Jumat (16/9/2023).
Diceritakan sang ayah dan ibu, Kevuta belajar selama 2 bulan dari bapaknya yang memang hobi catur. Awalnya, Kecita hanya ikut-ikut saja saat ayahnya ikut turnamen.
“Insya allah (janten atlet) targetna Porda di Garut Maret 2024,” ujar sang ayah, Endun kala diwawancara.
Saat ini, karena percaturan di Kuningan masih terbilang minim dan tidak ada pengarahan sampai tingkat junior, Kevita ikut Diklat di Majalengka.
“Disana, industri caturnya udah bener-bener didukung. Di Kuningan masih serba kurang, cuman tidak sampai pesimis, sugan kapayunamah aya,” ucap Endin optimis.
Adapun update terkini, Kevita di tingkat nasional hasilnya memang belum optimal. Meski begitu, ia berhasil masuk 10 besar skala pelajar nasional. (eki)