KUNINGAN (MASS)- Insiden gantung diri dalam sehari sebanyak tiga kali menjadi perhatian semua pihak. Timbul pertanyaan dimana tanggung jawab pemerintah atas kasus ini, karena yang gantung diri itu dua orang karena frustasi dengan penyakit yang dideritanya dan yang satu faktor ekonomi.
Menyikapi kasus bunuh diri Bupati Kuningan H Acep Purnama angkat bicara. Menurutnya, meninggalnya tiga orang karena gantung diri hanya kebetulan saja.
“Kebetulan saja terjadi sehari tiga kali tapi tidak tiap hari. Kasus ini seolah seperti apa. Padahal kita juga juga langsung respon menangani terutama mencari akar penyebabnya,” jelas Acep kepada wartawan pada Selasa (14/5/2-19) usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kuningan.
Acep mengaku, dari tiga kasus itu dua memilki penyakit akut frustasi dan satu faktor ekonomi. Pihaknya mengetahui ada kasus itu pada Senin melakukan rapat dan langsung mengambil langkah-langkah, bagaimana meminimalisar atas kejadian-kejadian yang setiap kali muncul dan timbul.
Diterangkan langkah yang akan diambil adalah memerankan penyuluh agama, kiayi dan ajengan, termasuk diteksi dini bagi para petugas kesehatan disekitar tempat tinggal dan sekitar penugasan dan ini sudah ditugaskan kepada semua petugas kesehatan dilingkup Dinkes Kuningan.
“Kita mengetahui meninggal dunia dengan cara gantung diri itu dosa besar, maka kita akan perkuat keimanan. Begitu juga masalah ekonomi akan diciptakan lapangan pekerjaan. Intinya kita prihatin dengan kejadian ini dan tidak membiarkan,” ujarnya. (agus)