KUNINGAN (MASS) – Di hari yang sama seperti kejadian Luragung, sebuah insiden kebakaran terjadi di Kecamatan Cilimus, pada Selasa (8/10/2024) malam. Kebakaran tersebut menghanguskan sebuah kandang kambing milik Suki (58), warga setempat.
Kebakaran ini terjadi di RT 04 RW 01, Dusun Manis, Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Kronologinya, sekitar pukul 23.10 WIB, Yanto (35), seorang warga, melihat asap tebal yang keluar dari arah kandang kambing milik Suki. Setelah memeriksa lokasi bersama Yopi Y (32), Kadus Manis Desa Bandorasa Kulon, Yanto segera melaporkan kejadian tersebut ke Damkar pada pukul 23.30 WIB.
Dikatakan Suki, pemilik kandang, sebelumnya telah membakar sisa rumput kering pada pukul 13.00 WIB setelah memberi makan ternaknya. Dia memastikan api sudah padam sebelum meninggalkan kandang sekitar pukul 18.00 WIB untuk beribadah.
Namun, bara api yang masih tersisa diduga kembali menyala akibat angin kencang, menyebabkan kebakaran yang membakar habis kandang seluas 12×5 meter berisi 30 ekor kambing.
Menerima laporan, Kepala Damkar M Andri Kusumah SE menerjunkan anggotanya ke lokasi kejadian. Pemadaman berlangsung selama 30 menit, dibantu oleh warga setempat dan perangkat desa menggunakan tangki air dari depot air mineral. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00.30 WIB.
“Berdasarkan keterangan saksi, bara api dari pembakaran rumput kering diduga menjadi penyebab utama kebakaran. Angin kencang membuat bara api menyala kembali dan merambat ke bangunan kandang tersebut. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun seluruh kambing yang berada di dalam kandang mati terbakar,” ujar Andri Arga.
Dampak dari kebakaran ini mengakibatkan kerugian besar yang mencapai Rp120 juta, terdiri dari bangunan kandang berukuran 12×5 meter yang terbakar senilai Rp45 juta dan 30 ekor kambing dengan nilai Rp75 juta.
Kandang yang terbuat dari bahan semi permanen tidak mampu menahan api yang menyebar cepat akibat angin kencang dan bara sisa pembakaran.
Di akhir, Kepala Damkar Andri Arga Kusumah, SE mngimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh tungku, listrik, dan pembakaran sampah.
Jika terjadi kebakaran, masyarakat diimbau segera melaporkannya ke UPT Pemadam Kebakaran di nomor (0232) 871113 & 08132269888. (Eva/mgg)