KUNINGAN (MASS) – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Dusun 4 Desa Babakanjati Kecamatan Cigandamekar, Rabu (13/8/2025) malam tadi.
Kebakaran menimpa bangunan yang merupakan pabrik tempe seluas 7×10 meter milik Solehudin (40). Kebakaran sendiri, awal diketahui oleh remaja 16 tahun, Wafi yang mendengar suara di samping rumah.
Ia membangunkan sang kakak, Ade (26), mengecek samping rumah dan mendapati atap bangunan pabrik sudah terbakar. Ade kemudian memberitahu pemilik pabrik, dan warga.
Warga yang mengetahui, datang dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak kunjung padam dan khawatir membesar, warga melapor ke Damkar Kuningan. Kronologi disampaikan Kades Abdul Karim ke Damkar.
Kepala Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah menerjunkan anggotanya untuk melakukan pemadama. Pihaknya dibantu Anggota Polsek Cilimus, perangkat Desa dan warga setempat. Api dinyatakan benar-benar padam pada Pkl. 01.50 WIB atau sekitar ± 1 jam berjibaku.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan menanyakan saksi-saksi penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik dari lampu pemanas tempe di dalam pabrik pembuat tempe tersebut,” kata Andri Arga.
Akibat kejadian tersebut, estimasi kerugian yang diderita pemilik pabrik cukup besar sekitar Rp 66 jutaan meliputi kebakaran bangunan semi permanen, mesin-mesin, peralatan masak hingga kacang kedelai 2 kwintal dan tahu jadi.
Damkar sendiri mengakui pihaknya cukup terhambat karena lokasi kebakaran cukup jauh dari kantor Damkar Kuningan. (eki)
