KUNINGAN (MASS) – Persoalan akses jalan, menjadi salah satu yang diadukan ke Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yang berkunjung ke Kuningan, Selasa (28/2/2023) siang.
Sandi yang tengah mengisi talk show bersama Bupati Kuningan H Acep Puranama sebagai sesama narasumber di JnJ Desa Bojong – Cilimus itu, diberi pernyataan dan keluhan oleh beberapa penanya.
Salah satunya adalah Kepala Desa Setianegara Kecamatan Cilimus, Nani Sumarni. Kades perempuan itu, mengaku di desa banyak potensi wisata.
āPotensinya banyak, (apalagi desa kami ini) di bawah kaki Gunung Ciremai,ā kata Nani.
Ia mencontohkan, beberapa potensi di desanya seperti Bukit Lambosir yang sudah ada Bumi Perkemahannya, Cafe, dan kolaborasi dengan Bumdes yang terjalin baik.
āKendala ya akses jalanya pak, masih belum layak,ā ujar Kades.
Merespon pertanyaan itu, paparan justru diawali oleh Bupati Acep. Ia mengakui kendala-kendala itu memang ada di lapangan. Soal Bukit Lambosir, Acep menyebut memang perlu investasi besar.
Bukan hanya itu, Acep juga pamer sekaligus ngadu potensi di Desa Pajambon. Dimana, ada sumber air panas (Cilengkrang) yang keberadaanya jauh dari desa dan perlu investasi banyak.
Acep bersyukur, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) memang bisa berkolaborasi. Namun, untuk membangun akses jalan yang layak, tentu akan menghabiskan dana besar.
ā(Padahal potensinya bagus) debit air panasnya 25liter perdetik,ā kata Bupati.
Sementara, Sandiaga Uno menanggapinya dengan lugas dan logis. Menyambung Bupati Acep, Mas Mentri ini mengiyakan sebenarnya dari jarak, Kuningan cukup masuk akal.
Ia mencontohkan dari Jakarta ke Corebon dengan KAI terbaru dan terunik, paranomik dan menempuh kurang dari 3 jam. Setelah itu, menyambung ke Kuningan. Waktu ini, hampir serupa dengan jarak Jakarta – Puncak Bogor berikut macet dan lain-lain.
Ia berjanji, akan mempromosikan turis asing dan investor untuk ke Kuningan. Sandi akan membawa mereka untuk menginap di Kuningan, agar bisa terjalin kerjasama.
āPola kerjasama, saya siap datangkan investor,ā kata Sandi sembari secara khusus potensi air panas. (eki)