KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, MSi, memberikan penjelasan terkait komunikasi yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat menyangkut perkembangan kasus di RSUD Linggarjati.
“Kemarin, Pak Gubernur menghubungi saya dua kali. Pagi hari beliau mengirim pesan WhatsApp, menanyakan soal RSUD Linggarjati. Saya sampaikan bahwa proses penanganan sudah berjalan sejak dua hari sebelumnya. Kami sudah membentuk tim yang bekerja lintas sektor, melibatkan IDI, tim audit kematian ibu dan anak yang rutin bekerja tiap tiga bulan, bagian hukum, serta Inspektorat. Semua sudah mulai bergerak,” ujar Dian, Selasa (15/7/2025) pasca rapat paripurna di Gedung DPRD Kuningan.
Ia menjelaskan bahwa setelah menyampaikan laporan melalui WhatsApp, Gubernur menyatakan dukungannya agar proses ditindaklanjuti.
“Sore harinya, saya sedang memimpin rapat membahas penataan pedagang kaki lima. Saat itu, Pak Gubernur sempat menelepon sekali, tapi karena sedang rapat, saya tidak bisa langsung mengangkat. Selang beberapa saat, saya telepon balik dan menyampaikan prosesnya. Pak gubernur mendukung langkah-langkah Pemerintah Daerah,” tuturnya.
Dian mengungkapkan bahwa keputusan tersebut akan diambil secara komprehensif penuh kehati-hatian.
“Ini menyangkut profesi dan juga terkait dengan teman-teman yang memahami dengan kaitan SOP kesehatan. Jadi kami tidak bisa gegabah,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa rapat lintas sektor akan digelar secepatnya kemungkinan pada hari Rabu, dan diharapkan pada Kamis sudah ada kesimpulan yang bisa disampaikan.
“Pagi tadi, saya juga sudah koordinasi dengan Pak Kapolres. Beliau juga tengah menindaklanjuti, dan kemungkinan setelah ada kesimpulan dari kami, akan turut melaporkan ke Menteri Kesehatan,” tambahnya.
Bupati juga meluruskan soal telepon dari Gubernur yang sempat tidak terangkat.
“Jadi memang waktu itu saya sedang rapat, bukan tidak mau mengangkat. Tapi setelah itu saya langsung balas dan kami berbincang cukup lama. Pak Gubernur memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah kami. Prinsipnya, kalau ada yang salah, kita ambil tindakan tegas. Tapi kalau tidak, ya kita beri klarifikasi lewat Dinas Kesehatan,” jelasnya.
“Hari ini kami benar-benar sedang bekerja keras menindaklanjuti hasil temuan tim. Secepatnya akan kami umumkan ke publik,” pungkasnya. (didin)