KUNINGAN (MASS) – Senat Mahasiswa (SEMA) STAI Kuningan melalui Komisi Kesejahteraanya, Nurul Huda, angkat bicara perihal insiden kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang tuanya sendiri, ayah, dengan menggunakan gergaji hingga jarinya terluka.
“Kata durhaka, bagi saya tidak hanya digunakan untuk seorang anak. Bahkan jika orang tua yang semestinya melindungi anak layak dikatakan durhaka (jika tindakannya berkebalikan). Bagaimana tidak, seorang ayah yang semestinya mendidik, menjaga malah melakukan kekerasan terhadap anak bahkan sampai menggergaji tangan sang anak,” kata Nurul Huda, Rabu (20/12/2023).
Menurutnya, kesalahan sang anak tidak layak mendapatkan hukuman yang seperti itu. Meskipun, ia juga tidak membenarkan perbuatan sang anak yang menggunakan uang orang lain untuk membeli buku.
Komisi Kesejahteraan SEMA STAI Kuningan, Nurul Huda
“Dalam hal ini saya melihat dari berbagai pandangan tak ada satupun hal yang membenarkan perbuatan sang ayah. Hukuman memang sangat perlu untuk memberikan efek jera kepada anak, tapi kalau sampai menggergaji tangan anak itu hal yang sudah melampaui batas bahkan dalam peperangan sekaligus tidak diperbolehkan melukai anak kecil dan perempuan, malahan ini anak kecil yang berjenis kelamin perempuan yang semestinya menjadi masa bahagia direnggut kebahagiannya oleh sang ayah,” ungkapnya.
Jika korban tidak segera dipulihkan, lanjutnya, maka dampaknya menjadi trauma yang mendalam, bahkan sampai seumur hidupnya akan selalu diingat. Ia kemudian mengingatkan pentingnya parenting dalam kehidupan sekarang ini di mana orang tua memang perlu juga didik agar memberikan pengetahuan mengenai pendidikan anak usia dini. Dan anak juga berhak mendapatkan layanan perlindungan anak untuk dipulihkan.
Ironisnya, kata Nurul Huda, layanan perlindungan anak belum terintegrasi satu sama lain meskipun sudah ada landasan hukum mengenai perlindungan anak dan perlindungan social. Dan hal ini, butuh komitmen bersama dari semua kalangan untuk memperhatikan betul terkait hal ini.
“Marilah kita bersama-sama mendidik anak kita untuk menjadi anak yang soleh-solehah yang berpegang teguh kepada Pancasila. Karena anak sekarang yang akan menjadi pemimpin masa depan. Tidak ada anak yang terlahir dalam keadaan hina. Semua anak lahir dalam keadaan suci, tapi orang tuanyalah menjadikannya sebagai anak yang nakal yang tidak patuh terhadap aturan agama, hukum dan norma yang berlaku di masyarakat khususnya Indonesia,” paparnya. (eki)
KUNUNGAN (MASS) – Mahasiswa semester 4 Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) STAI Kuningan menggelar kegiatan Case Conference bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,...
KUNINGAN (MASS) – Dalam Rangka Layanan Perlindungan Perempuan yang Memerlukan Perlindungan Khusus, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) gelar...
CIREBON (MASS) – Meski tak diberi anggaran dan tak digaji, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Cirebon tetap menyelenggarakan Rumah Aman terutama bagi korban...
KUNINGAN (MASS) – Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih saja terus terjadi tidak terkecuali di Kabupaten Kuningan. Bahkan yang terbaru terjadi di bulan Ramadhan,...
KUNINGAN (MASS) – Pencarian korban anak hanyut di anak Sungai Cikadongdong Desa Sadamantra Kecamatan Sadamantra, masih belum membuahkan hasil. Pada pencarian terakhir, atau hari...
KUNINGAN (MASS) – Ikatan Himpunan Mahasiswa Pendikakan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Hima PGPAUD) Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan, baru-baru ini mengelar Seminar Parenting,...
KUNINGAN (MASS) – Dompet Dhuafa dan MPZ OK OCE resmi meluncurkan program “Pojok Baca” di Kabupaten Kuningan, Jumat (24/1/2025) pagi ini. Program ini diluncurkan...
KUNINGAN (MASS) – Al-Qur’an merupakan kitab suci agama Islam sebagai wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril. Al-Qur’an terdiri...
KUNINGAN (MASS) – Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, peran orang tua dalam pendidikan anak menjadi semakin penting. Sekolah sering kali menjadi tempat...
KUNINGAN (MASS) – Dua pelajar laki-laki, kedapatan melakukan aktivitas seksual sesama jenis di sebuah ruangan. Aksi keduanya, bahkan direkam secara sengaja oleh salah satunya,...
KUNINGAN (MASS) – Isu perempuan dan anak di Kabupaten Kuningan masih minim perhatian. Hal tersebut bahkan tidak tertulis secara khusus di dalam visi dan...
KUNINGAN (MASS) – Kekesalan dan kegundahan 8 desa penyangga Waduk Darma nampaknya sudah memuncak. Waduk Darma yang digadang-gadang untuk kesejahteraan warga setempat, tak dirasakan...
KUNINGAN (MASS) – Hari jadi Desa Jagara Kecamatan Darma, berlangsung meriah saat dirayakan dalam peringatan tahunan yang ke-365. Mengusung tema “Jagara BERSEKA menuju SDGS...
KUNINGAN (MASS) – Kepala UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Kuningan dr Yanuar Firdaus, angkat bicara perihal kekerasan terhadap anak oleh sang ayah,...
KUNINGAN (MASS) – Kasus perundungan di kebun bambu yang videonya viral di media sosial belakangan ini ternyata terjadi di Blok Pasir dekat lapangan sepakbola...
KUNINGAN (MASS) – Seorang kuli bangunan, R (52), belum pernah menikah, ditangkap Polres Kuningan karena aksi bejadnya mencabuli 3 anak. Tersangka merupakan warga Kecamatan...
KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan (F-Gerindra), Sri Laelasari terlihat geram dan sedih atas maraknya kasus pencabulan anak di Kabupaten Kuningan. Ia, mengatakan...
KUNINGAN (MASS) – Anak 15 tahun yang jadi korban pemerkosaan dan pencabulan dua kakek (salah satunya petinggi yayasan anak), ternyata kini dalam kondisi hamil...
KUNINGAN (MASS) – Seorang anak di bawah umur, jadi korban pencabulan dan persetubuhan yang diduga dilakukan dua lelaki yang berusia lebih dari setengah abad....
KUNINGAN (MASS) – Jean Aisyilla Ramadhan yang dikabarkan tak pulang berhari-hari, akhirnya kembali ditemukan keluarga, tak lama setelah beritanya keluar. Ya, informasi keberadaan remaja...
KUNINGAN (MASS) – Bejat. Kata itulah yang mungkin tepat disematkan pada lelaki berinisial YH (42), seorang wiraswasta yang cabul pada anak tirinya sendiri. Sang...
KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah (IMM) Kabupaten Kuningan memberikan bimbingan konseling mengenai tindakan kekerasan dan pelecehan...
CILIMUS (MASS) – Perilaku guru yang satu ini tidak patut ditiru. MH, Pengajar SD yang berstatus ASN itu dilaporkan keluarga korban dan ditahan Polres...
KUNINGAN (MASS) – Santer dan maraknya isu penculikan anak (baik hoax ataupun tidak) di Kabupaten Kuningan, direspon langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan....
KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Cipedes Kecamatan Ciniru A Rusdiana S IP mengkonfirmasi pada kuninganmass.com, bahwa pasca hebohnya dugaan percobaan aksi penculikan anak di...